[caption id="" align="aligncenter" width="308" caption="google.com"][/caption] Tanggal 22 Desember Identik dengan hari Ibu. Seorang ibu mampu menjaga dan merawat 4 orang anak bahkan lebih hingga bertumbuh menjadi anak yang sehat dan dewasa, Tapi apakah anak mampu merawat dan menjaga seorang ibu di hari tuanya?? Itulah pertanyaan buat kita para kaula muda. Ibu tidak meminta banyak dari kita,cuma jadi anak yang berbakti dan berguna. Ibu juga tidak meminta imbalannya jika kita berhasil. Memang sewaktu melahirkan kita,seorang ibu bertaruh hidup atau mati demi melahirkan kita anak-anaknya. Setelah kita lahir,ibu kita dan ayah kita mempunyai cita-cita mau jadi apa kita depannya. Orang tua kita banting tulang guna memnuhi segala keperluan dan kebutuhan kita. Setelah kita tumbuh dewasa dan berhasil di masa depannya ibu kita hanya tersenyum dan bahagia melihat dan mengingat bagaimana kita lahir,tumbuh dan jadi dewasa hingga sampai ini. TERSENYUM!!! Hanya TERSENYUM??! Coba kita bayangkan. Bagaimana seorang yang bersusah payah mempertaruhkan hidupnya dan banting tulang memenuhi kebutuhan kita hanya tersenyum jika kita jadi orang yang berguna. Mereka tidak membuat permintaan supaya membayar jerih payahnya selama ini. Sungguh luar biasa memang melihat hal ini. Makanya tidak salah jika seorang ibu adalah sosok yang sangat berpengaruh bagi seorang anak. Tapi apakah kita sebagai seorang anak mampu membalas kasih sayang ibu itu kelak?? Hanya waktu yang mampu menjawabnya. Semoga kelak kita mampu mewujudkan keinginan sang Bunda kita di masa depan dan kita mampu membalasnya di hari tuanya kelak. SELAMAT HARI IBU.. KASIHMU SUNGGUH TAK TERGANTIKAN..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H