Seperti yang kita ketahui, nasi merupakan salah satu makanan pokok untuk bangsa ini. Oleh karena itu banyak sekali produsen penghasil benih padi hibrida kSeperti yang kita ketahui, nasi merupakan salah satu makanan pokok untuk bangsa ini. Oleh karena itu banyak sekali produsen penghasil benih padi hibrida kelas unggul berlomba untuk menciptakan benih terbaiknya.
Salah satunya adalah PT. Primasid Andalan Utama yang berpusat di Jakarta. Meskipun kantor perusahaan ini berpusat di Ibu Kota, lahan produksi yang yang dimiliki tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Beberapa diantaranya terletak di Purwakarta - Jawa Barat, Magelang Jawa Tengah, Kab. Semarang Jawa Tengah, Bringin Jawa Tengah, Palur Jawa Tengah, dan bahkan berada di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan.
PT. Primasid Andalan Utama, memang terkenal dengan berbagai produk benih tanaman hortikulura, benih tanaman pangan dan produk pupuk keluaran perusahaan ini. Dibalik citra perusahaan yang sangat bagus, siapa sih yang mengira benih padi hibrida MAPAN P-05 dan MAPAN P-02 ternyata dihasilkan dengan pengolahan lahan sederhana. Bahkan pengolahan lahan yang dilakukan hampir sama dengan pengolahan lahan sawah pada umumnya.
Penasaran dengan pengolahan lahan sederhana yang meberikan hasil luar biasa???
Simak penjelasan berikut.....
Pengolahan lahan produksi benih padi hibrida di PT. Primasid memang dilakukan seperti kegiatan pengolahan lahan sawah pada umumnya. Kegiatan yang dilakukan dianataranya adalah pencangkulan, penyingkalan, pelumpuran, perataan tanah dan tidak lupa untuk mengatur aliran irigasi ketika dibutuhkan air pada lahan yang diolah. Kegiatan tersebut sama persis pada kegiatan pengolahan lahan sawah pada umunya. Bahkan dalam pemupukan, perusahaan ini mengaplikasikan dosis pupuk seperti rekomendasi dari Kementrian Pertanian.
Jika sama, kenapa bisa luar biasa???
Meskipun sama, kegiatan pengolahan lahan produksi benih padi hibrida di perusahaan ini memiliki kedisiplinan waktu yang tinggi dalam setiap kegiatannya. Kedisiplinan tersebut diterapkan bukan hanya pada tahap pengolahan dan pemupukan lahan, tetapi dalam setiap kegiatan hingga benih padi hibrida diterima ditangan konsumen.
Kedisiplinan yang diterapkan pada pengolahan lahan seperti masa tunggu olah lahan selalu dilaksanakan pada 2 minggu hingga 3 minggu setelah lahan selesai dipanen. Tidak hanya itu, proses pencangkulan dilaksanakan sebelum lahan disingkal, dan dipastikan tujuan pencangkulan terlaksana pada kegiatannya. Bukan hanya membersihkan pematang, pencangkulan juga bertujuan untuk meningkatkan sanitasi dan drainase lahan.