Makassar - Para anggota Multi Stakeholder Forum (MSF) kota Makassar dengan difasilitasi oleh Kinerja-USAID dan Esensi Foundation melakukan Diskusi Rutin yang bertempat di kantor Esensi Foundation, jalan Melati 6 No. 6 Makassar, Jum'at (03/10).
Diskusi ini dipimpin langsung oleh Project Officer Esensi Foundation, Ahmad Lanta. Mereka membahas tentang "Persiapan Hearing dengan Pengambil Kebijakan" yang dijadwalkan akan berlangsung dalam waktu dekat. Hearing dilakukan, selain untuk memberitahukan eksistensi MSF. Juga untuk menyampaikan hal-hal yang selama ini telah dilakukan oleh MSF kota Makassar bersama Kinerja-USAID dan Esensi Foundation.
Selama ini, MSF kota Makassar telah melakukan pengawasan terhadap implementasi Peraturan Walikota (Perwali) No. 49 tahun 2012 tentang ASI Eksklusif dan janji layanan.
Beberapa hal yang menjadi bahan rekomendasi dari Diskusi Rutin ini, yaitu diharapkannya para pengambil kebijakan mampu mendorong setiap instansi pemerintahan agar memiliki bilik ASI, juga kepada perusahaan.
Selain itu, meminta Dinas Tata Ruang agar melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan desain fasilitas umum agar menyediakan fasilitas bilik ASI.
Rekomendasi lainnya adalah merangkul Dinas Kesehatan kota Makassar dan Kementrian Agama. Hal ini berkaitan dengan penerapan Perwali ASI Eksklusif. Baik melalui Kursus Calon Pengantin (Suscatin) atau pun pemberian materi sebelum pernikahan.
Serta diharapkannya agar setiap puskesmas untuk melakukan "Survei Pengaduan" dalam periode tertentu. Untuk perbaikan kualitas pelayanan di sektor kesehatan dalam bentuk Janji Perbaikan Layanan.
Kinerja-USAID menggandeng Esensi Foundation sebagai Organisasi Mitra Pelaksana (OMP) untuk melakukan penguatan MSF. Dimana Esensi Foundation secara konsisten melakukan pengawalan terhadap program pelayanan publik dan kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H