Atiek juga ingin memperkuat kultur di organisasinya untuk kedepannya. Kekuatan kultur ini akan mengacu pada tingkat kesepakatan antara anggota mengenai pentingnya values dan cara untuk bertindak (Daft, 2018). Beliau juga memiliki keinginan agar anggotanya untuk lebih solidaritas, komunikasi antar departemen lainnya lebih baik, dan mampu berpikir positif. Menurut beliau, komunikasi perlu optimum agar dapat  menciptakan suasana organisasi yang positif.
Selain itu, Atiek memimpin sebuah organisasi tidak hanya pengetahuan teknis yang diperlukan, namun keterampilan kepemimpinan dan keterampilan manajerial juga dibutuhkan. Pengalaman yang dilalui oleh Atiek saat mengembangkan Trans7, beliau memimpin semua divisi antara lain programming, news, produksi dan divisi lainnya. Menurut Atiek, dari sisi manajerial yang mengharuskan beliau untuk memimpin organisasi, membuat objektif, serta menentukan prioritas manakah yang harus didahulukan.
Bagi Atiek, menjadi seorang CEO di sektor pertelevisian membuatnya terus berkreasi dan berinovasi dalam memberikan suguhan yang menarik bagi para penonton TRANSMEDIA. Tak hanya itu, beliau telah menyadari bahwa pentingnya kolaborasi antar unit kerja untuk menciptakan sinergi baik bagi perusahaan maupun perusahaan-perusahaan CT CORP lainnya. Walaupun adanya perbedaan karakter setiap bidang usaha, setiap kolaborasi yang dilakukan mampu menghasilkan program terbaik.
Referensi:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H