Kepemimpinan wanita telah menjadi isu publik yang selalu diperbincangkan. Perubahan dan perkembangan zaman yang cukup pesat mampu menciptakan kedudukan wanita untuk turut berpartisipasi dalam ranah sosial. Melihat situasi saat ini, kemajuan dan prestasi yang dicapai oleh wanita semakin nyata dan diperhitungkan. Banyak dari sosok wanita saat ini yang menduduki jabatan sebagai pemimpin dalam lingkungan organisasi maupun lembaga.
Tidak hanya dalam ranah sosial, mereka juga telah mengalami peningkatan partisipasi dalam kegiatan ekonomi karena adanya pandangan dan sikap masyarakat mengenai pentingnya pendidikan bagi kaum wanita dalam pembangunan.
Peran wanita dalam kepemimpinan saat ini juga semakin banyak bermunculan dan banyak memberikan pengaruh positif bagi perusahaan maupun orang sekitarnya. Sebagai contoh, Atiek Nur Wahyuni yang sukses dalam memimpin TRANSMEDIA dan telah membangun organisasi yang baik sehingga beliau meraih banyak penghargaan.
Trans TV merupakan sebuah perusahaan media pertama yang dimiliki oleh TRANSMEDIA, stasiun televisi swasta yang berada dalam naungan CT CORP yang dimiliki oleh Chairul Tanjung dengan Motto “Milik Kita Bersama”. Trans TV juga merupakan perusahaan Free to Air television (TVA) Nasional yang mengutamakan tayangan informasi dan hiburan yang inovatif, kreatif serta tayangan yang berkualitas untuk keluarga sehingga turut berkontribusi untuk mensejahterakan dan mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia yang lebih baik.
Salah satu penghargaan yang telah didapat oleh beliau yaitu penghargaan sebagai Indonesia Best CEO Awards 2021 "Employees' Choice". Atiek dinilai sebagai sosok pimpinan yang terbaik menurut IRS (Iconomics Research and Consulting). Penghargaan tersebut diterima secara langsung oleh Atiek pada tanggal 23 Juli 2021 dalam Virtual Awarding. Selain itu, Atiek juga telah menerima Penghargaan Indonesia Most Admired CEO Award untuk kategori Top 5 Most Admired CEO dalam sektor pertelevisian padatahun 2017.
Sebelumnya, Atiek telah menjabat sebagai Wakil Presdir di mana beliau mendapingi Chairul Tanjung sebagai Presdir. Namun, jabatan tersebut hanya berjalan setahun dan beliau dipilih oleh Chairul Tanjung karena mempercayainya untuk menduduki dari jabatannya sebagai presdir TransTv.
Dalam masa kepemimpinannya, beliau membangun budaya kerja yang baik, solid dan sehat. Menurut Richard L.Daft dalam buku The Leadership Experience (edisi 7) budaya yang "sehat" ditentukan berdasarkan apa yang dibutuhkan oleh organisasi guna melengkapi tantangan eksternal. Seorang pemimpin yang mampu membentuk budaya perusahaan menjadi kuat akan mempengaruhi kinerja perusahaan menjadi lebih baik atau sebaliknya. Budaya tentunya patut melaksanakan values yang dibutuhkan oleh organisasi guna mencapai kesuksesan lingkungan organisasinya. Adanya budaya yang dibentuk dengan baik, Trans7 terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, baik dari sisi peningkatan jumlah penonton maupun segi pendapatan.
Selain itu, Atiek menghadapi sebuah tantangan yang membuat beliau membuat strategi untuk melakukan turnaround. Strategi ini dibuat untuk membalikkan dari yang sebelumnya mengalami kerugian menjadi menguntungkan bagi perusahaan. Tentunya tidaklah mudah untuk menjalankannya selama lima tahun namun terus mengalami penurunan.
Adanya presentase penurunan ini yang membuat Atiek untuk membangun sebuah strategi guna meningkatkan kinerja perusahaan untuk menjadi lebih baik. Menurut Richard L.Daft dalam buku The Leadership Experience (edisi 7) kepemimpin yang memiliki kemampuan untuk mengantisipasi dan menggambarkan masa depan, menjaga fleksibilitas, berpikir strategis dan mampu bekerja dengan orang lain untuk memulai perubahan yang akan membentuk keunggulan kompetitif bagi organisasi di masa yang akan datang disebut sebagai kepemimpinan strategis.
Dalam membangun strateginya, Atiek berfokus kepada aspek yang terpenting dan perlu dijalankan yaitu pemilihan SDM. Beliau melakukan perekrutan ulang terhadap SDM yang mengisi posisi-posisi penting di perusahaan. Selain aspek SDM, menata program termasuk salah satu prioritas yang perlu ditata ulang oleh TransTV. Menurut Atiek, sistem kerja dan budaya merupakan aspek yang harus dibangun terlebih dahulu. Walaupun masing-masing memiliki target audiens, budaya yang dibangun harus sama, yakni disiplin, kerja keras, dan militan.
