Mohon tunggu...
Surya Puspita
Surya Puspita Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa

helo

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pemimpin Dapat Mengubah Perilaku Pekerjanya Dengan Menggunakan 5 Unsur Berikut. Yuk Simak!

20 Agustus 2021   13:19 Diperbarui: 20 Agustus 2021   13:50 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konteks perubahan merupakan suatu hal kewajiban bagi organisasi di mana tindakan beralihnya dari kondisi saat ini mengarah kondisi masa yang akan datang yang diharapkan guna dapat mendorong peningkatan terhadap efektivitas dan efisien organisasi. Hal tersebut menuntut sebuah  organisasi untuk melakukan perubahan pada kebijakan lama menjadi kebijakan baru yang lebih baik dari sebelumnya.  

Akan tetapi, perubahan organisasi merupakan suatu hal yang tidak mudah dikarenakan sebagian program yang akan diubah secara otomatis yang akan membuat para anggota organisasi harus beradaptasi dengan hal yang baru dan belum tentu diterima dengan baik. Oleh karena itu, peran pemimpin dalam melakukan perubahan perlu merencanakan strategi yang matang dan energi serta sumber daya yang sangat besar guna menjamin suatu perubahan yang dapat berjalan dengan baik.

Perubahan memiliki utilitas bagi kelangsungan hidup suatu organisasi, tanpa adanya perubahan maka akan dipastikan bahwa organisasi tersebut tidak dapat bertahan lama. Perubahan bermaksud untuk mejadikan  suatu organisasi tidak menjadi statis melainkan tetap dinamis dalam menghadapi kemajuan zaman.

Suatu organisasi tidak akan terjadi perubahan apabila para pemimpinnya tidak berubah dan tidak berkembang. Jika seluruh elemen kepemimpinan berubah mengarah positif, maka pertumbuhan pada organisasi akan terjadi secara otomatis.

Di sisi lain, program perubahan tidak selalu menghasilkan hasil yang diinginkan. Banyak pemimpin tidak memahami mengapa program perubahan sangat sulit bagi orang. Beberapa orang menganggap bahwa perubahan merupakan hal yang menyakitkan dan menganggu. Mereka memiliki kecenderungan untuk menolak perubahan. Alasan mendasar begi karyawan untuk menolak perubahan yaitu hal tersebut melanggar kekompakan pribadi antara pekerja dan organisasi. Hal tersebut mencakup tugas, pekerjaan, persyaratan kinerja, evaluasi, dan kompensasi.

Untuk melakukan suatu hal yang baru, orang merasa kesulitan  untuk melepaskan sesuatu yang berharga bagi mereka. Selain itu, mengubah perilaku seseorang selalu bergantung pada perubahan emosi mengenai situasi. Seseorang harus melepaskan yang telah lampau secara psikologis dan emosional agar mereka dapat merangkul hal-hal yang baru.

Kebanyakan orang memiliki beberapa ketakutan akan situasi yang tidak diketahui dan mereka lebih merasa aman untuk melakukan hal yang sudah dicoba dan dipastikan benar. Mereka lebih  yakin untuk tetap menjalankan pada apa yang telah mereka ketahui dan membuat mereka merasa tidak menyenangkan untuk mencoba hal yang tidak memiliki kepastian.

Menurut Richard L.Daft dalam buku The Leadership Experience (edisi 7) para pemimpin dapat menggunakan lima elemen yang dapat mengubah pemikiran dan perilaku orang, antara lain:

  • Memberikan daya tarik emosional yang positif

Sesuatu yang membangkitkan harapan dan impian seseorang mengenai masa yang akan datang, tentang kemungkinan apa yang bisa terjadi.

  • Memastikan orang memiliki sistem pendukung

Para pemimpin dapat membantu orang untuk membangun hubungan emosional baru yang memberikan sebuah harapan. Mereka membuat orang percaya bahwa mereka mampu memiliki kekuatan untuk berubah serta menginspirasinya dengan harapan bahwa perubahan akan terjadi.

  • Menggunakan pengulangan

Orang menharapkan kesempatan untuk bereksperimen dan menerapkan keterampilan dan kebiasaan baru secara berulang kali hingga pola perilaku baru dapat diterima otomatis.

  • Melibatkan orang lebih awal

Orang  akan lebih berkomitmen ketika mereka terlibat dalam mempersiapkan perubahan. Mereka juga datang untuk mengetahui perubahan yang lebih baik dan mengimplementasikannya untuk mencapai kesuksesan.

  • Menerapkan ulasan setelah tindakan

Tinjauan setelah tindakan yakni meninjau hasil kegiatan perubahan untuk melihat apa saja yang telah berhasil dan tidak berhasil, dan apa saja yang dapat dipelajari dari perubahan tersebut.

Perubahan merupakan suatu proses yang akan terjadi secara terus-menerus dalam perkembangan suatu organisasi. Tantangan terbesar bagi para pemimpin yaitu memimpin perubahan secara efektif dan manusiawi. Sifat dan kecepatan perubahan di lingkungan saat ini bisa menggembirakan, tetapi juga bisa tidak nyaman, menyakitkan, dan benar-benar menakutkan. Pemimpin yang cerdas dapat membantu orang menavigasi proses perubahan dan membuatnya sukses.

Referensi:

Daft, Richard L. (2018). The Leadership Experience (7th Edition).

https://www.konsultanpsikologijakarta.com/kepemimpinan-perubahan-cl/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun