Mohon tunggu...
Suryan Nuloh Al Raniri
Suryan Nuloh Al Raniri Mohon Tunggu... Guru - Pengawas Sekolah

Penulis dan Conten Creator

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Waspada Productivity Trap yang Bikin Stress

9 September 2024   14:22 Diperbarui: 9 September 2024   14:24 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pernah gak sahabat kompasianer terjebak pada rutinitas yang mengganggu kesehatan fisik dan mental?. 

Jebakan Produktivitas ( Productivity Trap) adalah kondisi di mana seseorang atau organisasi merasa terjebak dalam rutinitas kerja yang sangat produktif, tetapi tidak menghasilkan hasil yang optimal atau memuaskan. Ini bisa terjadi ketika seseorang terlalu fokus pada kuantitas tugas yang diselesaikan, tanpa memperhatikan kualitas atau tujuan jangka panjang. 

Semakin banyak produktivitas trap yang dialami akan membuat berbagai dampak negatif pada seseorang, yaitu: stress, burnout (kehilangan semangat kerja), hubungan sosial terganggu, dan kualitas kerja menurun. Lantas bagaimana cara menghadapinya?.

1. Lakukan evaluasi terhadap kebiasaan yang dimiliki 

Evaluasi diperlukan untuk mengetahui sejauh mana capaian target pekerjaan yang sudah dilaksanakan. Evaluasi setiap hari dan setiap minggu jadi kebutuhan bagi seorang yang multitasking. Dalam sebuah pekerjaan yang membutuhkan kuantitas memang diperlukan multitasking, namun berbahaya bagi kesehatan mental. 

2. Pentingkan dirimu sendiri dibanding beban pekerjaan 

Istirahat sejenak untuk merefresh kembali tenaga supaya mental kembali pulih. Jangan sampai beban pekerjaan membuat sakit.

3. Bersikap lebih santai dan prioritaskan hal yang dianggap penting 

4. Miliki waktu istirahat yang cukup untuk memanjakan diri

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun