Mohon tunggu...
Suryan Nuloh Al Raniri
Suryan Nuloh Al Raniri Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penulis dan Konten Kreator

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Forgive but Not Forget, Bagaimana Solusinya?

12 Agustus 2024   07:53 Diperbarui: 12 Agustus 2024   08:20 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Lidah memang tak bertulang, namun tajamnya bagaikan pedang. Sepenggal lirik lagu tentang lidah menyadarkan kita untuk berhati-hati dengan setiap ucapan yang dikatakan. Karena lidah bisa menimbulkan permasalahan dan perpecahan. Karena lidah, hati yang tersakiti sukar untuk diobati. 

Pernahkah kita mengalami hal seperti itu?

Tidak menutup kemungkinan, semua manusia pernah mengalaminya. Bahkan ada yang lebih menyakitkan lagi. Tatkala sudah menyinggung personal seseorang. Forgive but not forget, memaafkan jadi solusi akhir. Tapi dari memori yang sudah tertanam, setiap ucapan yang menyayat hati tidak akan pernah terlupakan. 

Bagaimana cara melupakannya?

Pahami perasaannya, saat mengungkapkan kalimat yang menyakiti timbul dari perasaan yang sedang emosi.

Cari penyebabnya, dari rasa ketidakadilan pada dirinya atau komunitasnya bisa jadi muncul hal yang menggugah seseorang untuk berkata kasar dan menjurus merendahkan personal. 

Cari dukungan pada orang yang satu frekuensi. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun