Tadi siang, kang uyan bersama anak-anak Kelas 8A belajar menganalisis nutrisi yang terkandung pada makanan kemasan. Pada awal pertemuan, anak-anak dibimbing tentang kandungan gizi yang menjadi menu makanan saat sarapan. Kemudian, apa fungsinya memberikan asupan makanan bagi tubuh?. Semua anak menjawab dengan serempak, "supaya kita mendapatkan tenaga untuk pergi ke sekolah dan belajar. Agar otaknya tidak lemot, pa."
Apakah yakin dengan jajan dikantin bergizi? Semua anak tercengang, darimana mereka mengetahui kandungan gizi. Kemudian, kang uyan mengambil sampel bungkus makanan ringan yang sudah disediakan. Menunjukkan pada murid, makanan ini mengandung gizi apa saja? Mereka masih terdiam. Lalu ditunjukkan lah bagian belakang kemasan yang tertulis tabel informasi nilai gizi. Ohh, disitu lihatnya. Anak-anak mengatakan oohh, seolah-olah terheran disanalah dapat mengetahui kandungan nilai gizi.
Supaya keterampilan berpikir murid menjadi aktif, kang uyan berikan aktivitas untuk mencari bungkus makanan ringan atau minuman dalam kemasan. Kemudian tuliskan kandungan nilai gizinya. Anak-anak bersemangat keluar kelas untuk mencarinya. Selanjutnya, menuliskan sesuai tabel yang tertera di bungkus makanan atau minuman dan menempelkan bungkus makanan atau minumannya di buku catatan, sebagai portofolio hasil belajarnya.
Saat anak-anak diberikan kemerdekaan aktivitas pembelajaran yang merangsang keterampilan berpikirnya, maka mereka akan penuh antusias melaksanakannya. Anak-anak adalah pelukis masa depan, mari kita berikan mereka kanvas terbaik untuk berkarya.
Selamat Hari Anak Nasional
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H