Perkembangan zaman merupakan hal natural yang tidak dapat dicegah keberlangsungannya. Hanya orang-orang yang mau beradaptasi dengan fenomena tersebutlah yang akan menjadi penggerak sekaligus pelaku kemajuan peradaban manusia. Apakah kita hanya menjadi orang yang diatur? Atau menjadi pengatur itu pilihan masing-masing!
Menyikapi fenomena zaman yang sudah merambah ke dunia digital, kami KKn UIN Sunan Kalijaga yang ditempatkan di Dusun Sarirejo mencermati ada hal penting yang harus di kuasai para generasi muda di dusun ini. Hal tersebut adalah peningkatan minat baca dan menulis. Mengapa begitu? Karena bagi kami membaca dan menulis merupakan gerbang menuju kemerdekaan manusia. Sebagaimana konsep pendidikan bagi Ki Hajar Dewantara bahwasannya pendidikan itu bertujuan untuk memerdekakan manusia dari suatu kondisi yang belum baik, menuju kehidupan yang lebih baik.
Merespons wacana tersebut, maka tercetuslah sebuah ide untuk mengadakan sosialisasi literasi dengan tema "Menyingkap rahasia dunia dengan sadar membaca dan menulis". Agenda tersebut kami laksanakan pada Minggu 30 Juli 2023, bertempat di aula balai desa Dusun Sarirejo. Acara ini dimulai pada pukul 8.30 WIB.
Sasaran dari program ini adalah anak-anak SD, SMP, SMA, ataupun organisasi pelajar terkait seperti IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) yang terdapat di dusun Sarirejo. Kajian literasi yang akan diberikan adalah pembuatan artikel seperti esai, cerpen, puisi dan lain-lain yang akan di terbitkan di media online.
Ada Pemateri Disabilitas namun karyanya tanpa batas
Dalam acara ini ada dua pemateri yaitu Mbak Syamsi dan Wachid Hamdan (seorang penyandang disabilitas netra). Kedua pemateri tersebut sama-sama memiliki karya yang patut dibanggakan. Mbak Syamsi yang telah menerbitkan dua journal dan beberapa artikel di media online, ditambah Wachid Hamdan yang memiliki lebih dari 6 artikel di media online makin menyemarakkan agenda ini. Saat para audients mengetahui kalau Wachid hamdan seorang disabilitas netra(buta), dan mengetahui berbagai prestasi yang digapainya sontak antusiasme peserta meningkat drastis.
Sebagaimana yang disampaikan Mas Amir (moderator acara sosialisasi literasi), "Saat para peserta menyadari jika mas Wachid adalah disabilitas netra, sontak perhatian mereka tertuju pada berbagai pencapaian yang saya bacakan. Termasuk karya-karyanya yang dibuktikan dengan meng-search nama beliau di google dengan keywoard Wachid Hamdan. Saat beberapa artikel muncul, Langsung! Atmosfer semangat terpancar di mata para audients".
Membaca dan menulis merupakan kunci menuju kesuksesan yang diberikan Allah Swt