Mohon tunggu...
Surtini Hadi
Surtini Hadi Mohon Tunggu... Lainnya - kebermanfaatan

Ibu Rumah Tangga, tinggal di Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pemuda yang Patah

14 Desember 2021   22:57 Diperbarui: 14 Desember 2021   23:00 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kutemukan gerimis disini
memeluk debu dan tanah kering
pertemuannya membumbungkan aroma
pengingat masa muda yang patah

garis bilangan beringsut mundur
menjauh dari hujan kata-kata
dan buku-buku peradaban
menangisi remeh temeh luka
yang dibuat sendiri

matahari hampir pulang
bayangan tubuh sendiri
bersiap pergi
maka waktu pun berseru
aku kehilanganmu
aku kehilanganmu

di ujung jalan
matahari menyerahkan sore pada malam
bersama cerita pemuda yang patah

Jakarta ,14 Desember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun