sebelum petang
larutan garam telah kutuang
mantra-mantra kudendang
silakan bertandang
sebagai tanda cinta
tak berlama-lama
asal cukup untuk dikenang
aku tak memilih satu
dari sekian kadar luka
kalian yang memilih aku
dengan riwayat simalakama
ngilu yang kau tusukkan
bersekutu dengan malam
memasuki kematian kecilku
mengubah skenario mimpi
tanpa pengampunan
Ya Tuhan
segerakanlah pagi
Jakarta, 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!