Mohon tunggu...
Surtini Hadi
Surtini Hadi Mohon Tunggu... Lainnya - kebermanfaatan

Ibu Rumah Tangga, tinggal di Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Bersekutu

9 November 2021   22:51 Diperbarui: 9 November 2021   23:05 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sebelum petang
larutan garam telah kutuang
mantra-mantra kudendang

silakan bertandang
sebagai tanda cinta
tak berlama-lama
asal cukup untuk dikenang

aku tak memilih satu
dari sekian kadar luka
kalian yang memilih aku
dengan riwayat simalakama

ngilu yang kau tusukkan
bersekutu dengan malam
memasuki kematian kecilku
mengubah skenario mimpi
tanpa pengampunan

Ya Tuhan
segerakanlah pagi

Jakarta,  2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun