Mohon tunggu...
Surtini Hadi
Surtini Hadi Mohon Tunggu... Lainnya - kebermanfaatan

Ibu Rumah Tangga, tinggal di Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelaki Kahayan

24 Oktober 2021   21:05 Diperbarui: 24 Oktober 2021   21:11 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sembahyang lelaki itu terasa wingit
mantra yang ia tiupkan perlahan melangit
meninggalkan kahayan
dan sampan-sampan pembawa harapan

kabut asap memeluk cahaya
menyembunyikan riwayat
pohon-pohon yang sekarat

petikan sape liris
menyusup hutan magis
menyampaikan seutuh salam
memohon keselamatan

2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun