Mohon tunggu...
Surtini Hadi
Surtini Hadi Mohon Tunggu... Lainnya - kebermanfaatan

Ibu Rumah Tangga, tinggal di Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja Gemetar di Tanjung Pandan

11 Juli 2011   17:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:45 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lelaki berambut tipis menceritakan senja/

matahari yang surut ke balik bukit/ bulat besar seperti di bali/

Perempuan-perempuan menggendong anaknya/

masuk ke rumah kayu/

menunggu suami pulang membawa berkarung-karung timah/

dengan mulut dan gigi menyimpan aroma kopi/mungkin sudah berjamjam bual di kedai/

mungkin juga ke kontrakan perempuan-perempuan pulau seberang yang terbawa nasib/

wangi dan mempunyai tawa lebar/

memujimuji lelaki penambang//

Anak-anak mengendap/

jalan memutar/menghindari sekolah dan pak guru/menyusur pantai/

Dengan kain bekas pakaian dalam ibunya/ warna merah putih favorit para gurita/seksama memancing/

Aha, seminggu sejuta ditangan/seperti gaji sebulan guru honor yang mengajarinya membaca dan berhitung//

Lelaki berambut tipis merindukan istrinya/yang enggan turut/tinggal di pulau melimpah matahari/tanah bercampur timah/dan harga-harga kebutuhan yang mencekik/

kulit wajahnya makin mengkilat/hitam tak tertolong bedak dingin/terus menggumamkan keindahan yang tak kasat oleh istrinya//

Setiap matahari surut ke balik bukit/dan para penambang menyelinap ke rumah perempuan-perempuan seksi di ujung kampung/lelaki berambut tipis itu mengurut dada/ingin membangun ruang lebih luas untuk istrinya/di hatinya/di gemetar tubuhnya yang lama tak tersentuh//

2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun