Mohon tunggu...
Suryani Amin
Suryani Amin Mohon Tunggu... -

Penyuka jalan jalan dan tulisan tentang perjalanan. Sosiolog, bekerja sebagai Konsultan untuk Adaptasi Perubahan Iklim di lembaga bantuan pembangunan Internasional di Jakarta. Menulis fiksi dan mendokumentasikan perjalanan adalah minatnya diluar pekerjaan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menyelami Cinta di Derawan

30 Juni 2014   19:09 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:08 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_345524" align="alignnone" width="614" caption="Kami "]
[/caption]

Pulau Derawan terletak diGugusan Kepulauan Derawan, Kecamatan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Keindahan pulau ini menjadikannya UNESCO melabelinya situs warisan dunia di tahun 2005. Pamortentang keindahan alam bawah laut dan

[caption id="attachment_345529" align="alignnone" width="614" caption="Danau Ikonik Kakaban"]

14041046701717182800
14041046701717182800
[/caption]

biota nya menjadikan kami memilihnya sebagai tujuan penyelaman pada medio April lalu. Rute perjalananyang dipilih adalah Jakarta-Balikpapan-Berau dengan pesawat udara. Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat dari Tanjung Redeb menuju dermaga tanjung Batu . Lama perjalanan darat sekitar 2 jam. Dari Tanjung Batu,berganti moda transportasi menggunakan kapal kayu menuju Pulau Derawan. Selama sekitar 45 menit. Lautnya tenang. Musim yang pas untuk perjalanan laut.

Kepulauan Derawan terdiri dari beberapa pulau lain baik yang berpenghuni maupun tidak.Terdapat tiga pulau yang sangat populer bagi bagi para penyelam dan menjadi semacam tujuan wajib:Kakaban,Maratua dan Sangalaki.

Pagi pertama di Derawan disambut panorama matahari terbit.Menyembul cepat di ufuk Tmur hingga detik demi detikpergerakannya mampu terekam oleh kamera. Pemandangan dramatik dari tepian pantai yang air nya sangat jernih. Resort yang kami tinggaliposisinya persis menghadap ke pantai.Resort kecil yang dikelola denganapik. Dengan cepat,peserta tripmenjadi dekat dengan awak resort .Tidak banyak waktu untuk berlama-lama menikmati pagi. Sarapan pagi, kemudian bersiap untukmenuju spot penyelaman hari itu : Kakaban . Dalam bahasa lokal, Kakaban artinya “memeluk”. Karena Pulau kakabanseolah memeluk danauKakaban yang ikonikbagi para penyuka perjalanan.

Penyelaman pertama di spotyang dinamakan Kristy point.Sebagai penyelaman pemanasan, bersama 10 teman yang dibagi menjadi 2 kelompok mulai nyemplung di kedalaman sekitar 20 metermenyisiri coralwall . Visibility cukup baik.Tidak ada arus yang berarti. Duapemandu, Bang Eli dan Bang Noldi dari Derawan Dive Lodge yang merupakan grup usahaTasik Dive sangat bisa diandalkan untuk menunjukkan keindahankarang lautnya dan biota lainnya.Beberapa teman yang beruntung, bertemu dengan pigmy si kuda laut yang imut . Penyelaman kedua di spot yang disebut channel, sebenarnya berharap bisa melihat Baracuda yang lagi baris berparade . Tapi sayangnya , sedang tidak beruntung .Setelah penyelaman kedua, tujuan berikut adalah Danau Kakaban, Sekaligus mengisi waktu selama surface interval.

Air yang memenuhi danau Kakabanterbentukdari percampuranair laut yang terjebak dalam danau, air tanah dan air hujan . Danaunya dikelilingi karang dan hutan bakau yang seolah menjadi pagarnya . Biota utamanyaadalah ubur-ubur yang tidak menyengat . Konon kabarnya hanya ada 2 didunia. Proses evolusi yang terjadi selama jutaan tahun menyebabkan jenis ubur-ubur disini unik.Jenis cassiopea, bergerakterbalik dengan kaki menghadap keatas.Sumber ilmiah menyebutkannya karena ubur-ubur ini melakukan simbiosis mutualisme dengan algaepada bagian kakinya yangmembutuhkan matahari untuk melakukan fotosintesa makanannya.

Rasanyabercampurantara masih tidak percaya , terharu, senang bisa menjejak danau Kakaban. Biasanya Cuma lihat, baca dan dengar dari berbagai media. Sekarang kaki kami menapak langsung.Di danau ini, hanya berenangdan snorkeling tanpa finsyang diperbolehkan demi tidak menganggu si ubur-ubur. Sekitarsatu jam , tim menikmati saat berharga bercengkramabersama ubur-ubur di danau dangkal ini.

Penyelaman ketiga dilakukan tidak jauh dari dermaga Pulau Kakaban. Masih menyisiri dindingcoral. Air nya masih sejernih Kristaldi kedalaman sekitar 20 meter dari permukaan. DisiniKami merasakanfenomena thermocline untuk pertama kalinya. Pertemuanairdingin dengan airyang lebih hangatmenimbulkan sensasi tersendiri ditubuh penyelam .

[caption id="attachment_345528" align="alignnone" width="560" caption="Matahari Terbit Di Derawan"]

14041047091587003042
14041047091587003042
[/caption]

Matahari Terbit Di Derawan

Pengalamanpenyelaman hari pertama menjadikan kami lebihtenangdanlebih percaya diri untukmenyambut penyelamanhari berikut.

[caption id="attachment_345535" align="aligncenter" width="448" caption="Menuju Maratua"]

1404104367509103822
1404104367509103822
[/caption]

Tujuan penyelaman hari kedua adalah Pulau Maratua. Ditempuh sekitar satu jam perjalanan laut. Spot yang kami tuju adalah Baracuda channel.Kemampuan selam yang dibutuhkanlebih advance karenakondisi yang berarus cukup kuat dibawah.Setelah briefinguntuk mempersiapkan diri menghadapi arus danmenentukan buddy masing-masing,kami pun bersiap untuk kembali masuk kedalaman. Para pemandu bekerja lebih keras untuk menjagapenyelam agar tidak terpisah dari kelompoknya.Setelah sekitarlima belas menit mengitaribarisan coral, sekelompokbarracudanampak didepan mata.Posisi kami persi berada di tengah pusaran barracuda yang terus bergerak.Melihar barracuda sebegitu banyaknya didepan mata. Kami terus mengarahkan pandangan. Hook ditancapkan kekarang terdekat untuk membantu kamiagar tetap stabil di satu posisi untuk mengamati baraisan barracuda dan tidak hanyut terbawa arus.Kameratidak henti-henti nyamengabadikanpemandangan didepan mata dengan kamera .

Dalam masa surface interval, rombonganmemilih untuk mampir diMaratua Paradise resot yangsangat populer bagi para pelancong laut.Resort dibuat seluruhnyadari materialkayu yang didominasi dengan warna marun, dibangun diatasperararan dangkal. Dari atas, pengunjungbisa langsung menyaksikankeragaman species lautan dangkal dengan pasis putih dari beningnya air laut.

[caption id="attachment_345530" align="alignnone" width="614" caption="Emon, Ibor - Dua Penyelam dibawah Laut Maratua"]

1404104296904286060
1404104296904286060
[/caption]

Emon & Robby - dua penyelam di bawah coral Maratua

Penyelaman beikutnyamasih di gugusan karang cncin Maratua . Bertemu dengan penyu hijaudan bumphead denganjidat nonongnya yang nongol darilubang karang.Hari kedua penyelaman ditutup dengan perjalananpulang kearah barat persis saat mataharimulai tenggelam,. Dari dak kapal kayu yang kami tumpangi,semburat jinggatiba-tiba bikin perasaan jadi mellow . Masih juga tak percaya, bisa berada ditempat ini. Teramat jauh dari rumah,senyap dari hiruk-pikuk ibukota.Mendadak, bait lirik laguImanez dicanangkan sebagai lagu wajib yang mewakili perasaan saat itu“…. Yang kutahu hanyalah sunset dan sun rise..aaaa.anak pantai…”.

[caption id="attachment_345536" align="aligncenter" width="614" caption="Surya Tenggelam di Kaki Langit Sangalaki"]

1404104448920681621
1404104448920681621
[/caption]

Besoknya, tujuan nya Sangalaki. Pulau ini tak berpenghuni.Niatnya mau lihat Manta,salah satu species yangjadi ikon Derawan yang juga jadisalah satu motivasi terbesar yang mendorongkami datang ke Derawan.Sempat dua kali turun di Manta point berharap bisamelihatnya langsung. Binatang laut ini, umumnya ditemukan diiperairan dangkal tempatnya mencari makan. Sayang sekali, keluarga sting ray ini tidak bisa kami lihat langsung keberadaaannya.Hanya ketemu dengan jenis cowtail stingray yang ukurannya jauh lebih kecil. Sedikit kecewa sih. Tapi tidak menghapus seluruh kegembiraanbersama teman-teman perjalanan menikmati surga tropis Derawan yang fantastik.

[caption id="attachment_345532" align="aligncenter" width="614" caption="bertemu penyu hijau"]

1404103978666561
1404103978666561
[/caption]

Sore ditutup di Derawan. Dimana kejutan menanti untuk salah satu teman“Lia” yang dilamar oleh kekasihnya “Rifqy”. Di Jetty yang sore itu ditutup untuk umum, selembarkainbertulis “will you marry me”dibentangkan.Persissaat matahari hendak tenggelam. Responiyasegera ditimpali dengansorak soraitim hore sambil masih sibuk dengan kamera masing-masing.Pemandangan sore yang romantis berlatar semburat jingga mataharimenuju redup .Kami turut bersuka cita.

Malam harinya, pesta kecil digelar.Kami dijamu dengan suguhan makanan lezat yang dibuat khusus oleh chef dari resort. Perangkat barbeque dikeluarkan. Makanan dihamparkan prasmanan diatas meja diatas pasir putih. Hidangannya istimewa dan lengkap. Dari sajianpembuka berupa supkental beraroma jahe kari yang wangi, hidangan utama olahan kepiting, udang ,sate ayam dan rusa.Aneka buah, puding dinginnan lembut . minuman ringan dan sebotol wine menjadi sajian penutup yang menyempurnakanmalam . Dibawah langit Derawan, semua bergembira merayakan cinta , perkawanan yang terajut dan melambungnya kebangaan terhadap tanah air yang indah . Ah, kami harus kembali kesini satu saat nanti.

Photo credit : Robby & Yani from "Sambil Menyelam Minum Aer"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun