Penggunaan media Youtube dalam  pembelajaran Expressions of congratulations, hope, and wish dalam meningkatkan motivasi peserta didik pada proses pembelajaran
Praktik ini dilaksanakan pada salah satu daerah yang berada di kepulauan bangka belitung, tepatnya di sekolah menengah pertama (SMP) negeri 5 Toboali, yang beralamat di jalan bahar, kelurahan Toboali, kecamatan Toboali, kabupaten Bangka selatan, provinsi kepulauan bangka belitung.
Lingkup pendidikan yang diajarkan merupakan sekolah menengah pertama pada salah satu kelas sembilan (9) yang jumlah siswanya ada 33 (tiga puluh tiga) yang terdidri dari 13 laki-laki dan 20 perempuan.
Pada pembelajaran ini, hal yang ingin dicapai adalah meningkatakan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran Expressions of congratulations, hope, and wish. Dimana rendahnya motivasi dalam proses pembelajaran bahasa Inggris.
Kondisi yang menjadi latarbelakang adanya pembelajaran ini diangkat menjadi Best Practice yang bertemakan "Penggunaan media Youtube dalam  pembelajaran Expressions of congratulations, hope, and wish dapat meningkatkan motivasi peserta didik pada proses pembelajaran''ini karena adanya indikasi motivasi yang rendah yang dimiliki oleh peserta didik.Â
Para peserta didik memiliki motivasi yang rendah dalam proses pembelajaran bahasa Inggris, ini terlihat dari sikap para peserta didik itu sendiri di mana ketika proses pembelajaran bahasa Inggris dimulai, para peserta didik acuh tak acuh terhadap kedatangan guru dan membuat alasan untuk keluar kelas serta menjadikan suasana kelas menjadi ribut sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif, ini terlihat saat para peserta didik sibuk sendiri, mereka tidak memperhatikan proses pembelajaran yang sedang berlangsung, hal hasil pembelajaran menjadi kurang maksimal dan tidak mencapai tujuan pembelajaran.Â
Mengahadapi kenyataan ini maka penulis selaku guru atau pendidik yang mengampu pelajaran bahasa Inggris perlu adanya inovasi baru dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
Praktik ini sangat perlu di bagikan karena situasi permasalahan ini terjadi di manapun, semua sekolah sering menghadapi permasalahan motivasi yang rendah terhadap proses pembelajaran, untuk itu sebagai pendidik seharusnya berbagai bagaimana cara untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik sehingga proses pembelajaran akan mencapai tujuannnya. Praktik ini juga diharapakan dapat bermanfaat baik bagi penulis ataupun para pendidik atau guru lainnya sebagai referensi. D
engan adanya tulisan ini agar menjadi bukti bahwa penulis melaksanakan adanya inovasi yang dilakukan oleh pendidik atau guru dalam peningkatan motivasi belajar peserta didik dalam proses melaksanakan pembelajaran
Sebagai pendidik kita sudah sepantasnya bertanggung jawab penuh dalam tindakan kelas yang kita laksanakan dengan sebaik mungkin, kita sebagai pendidik harus mencari berbagai metode pembelajaran yang membuat peserta didik menjadi tertarik dan senang serta bersemanagat dalam proses pembelajaran.Â
Agar para peserta didik termotivasi dalam belajar ataupun pembelajaran dengan semangat. Serta pendidik atau guru melakukan revisi terhadap rencana pembelajaran pada PPL dengan dosen dan guru pamong agar rencana pembelajaran menjadi lebih baik lagi. Pendidik juga melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan dengan tujuan agar proses pembelajaran berikutnya menjadi lebih baik lagi.
Dalam pelaksanaan praktik ini banyak sekali tantangan yang dihadapi pendidik untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Pendidik harus bekerja keras membuat suasana kelas menjadi lebih kondusif, nyaman dan menyenangkan.Â
Pendidik juga diharapkan dapat berinteraksi dengan baik dengan peserta didik sehingga pendidik bisa bekerja sama dengan peserta didik dalam membuat suasana kelas yang lebih menyenangkan, dengan demikian peserta didik akan lebih tertarik untuk menjalani proses pembelajaran.Â
Pendidik harus lebih kreatif dalam pembuatan media belajar sehingga minat siswa terhadap belajar akan meningkat. Tidak hanya pendidik yang harus berperan aktif, tapi juga peserta didk  juga harus berperan aktif dalam proses pembelajaran.Â
Peserta didik harus membiasakan diri untuk berkolaborasi dengan teman sejawatnya di dalam kelompok-kelompok kecil yang dibentuk dalam proses pembelajaran agar terjadi interaksi yang menyenangkan pada saat proses pembelajaran berlangsung, sehingga permasalahan dalam hal materi pelajaran yang di berikan pendidik bisa terselesaikan dengan baik dan benar. Dari semua kelompok-kolompok kecil terkadang masih saja ada kelompok yang kurang aktif dalam proses pembelajaran.
Praktik ini dilakukan dengan melibatkan peserta didik sebagai pusat dari pembelajaran, pendidik atau guru sebagai fasilitator, dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses melaksanakan pembelajaran, rekan sejawat yang membantu terlaksananya kegiatan ini.
Dalam praktik ini, langkah-langkah yang diambil oleh pendidik yaitu dengan menerapkan model problem based learning, dimana kita semua tahu bahwa dengan metode dan strategi pembelajaran yang variatif dalam prosesnya membuat siswa tidak mudah bosan dalam belajar.Â
Pembelajaran yang berpusat pada siswa sehingga proses pembelajaran lebih interaktif karena siswa dapat berdiskusi dengan teman sebaya sehingga guru sedikit terbantu dalam proses pembelajaran tersebut, dan guru sebagai fasilitator sehingga guru hanya menjembatani siswa dalam memperoleh informasi dan masalah yang harus mereka selesaikan. Dan pada akhir pembelajaran adanya ketercapaian tujuan pebelajaran yang telah direncanakan oleh guru dalam Rancangan Rencana Pembelajaran.
Dengan menggunakan media yang interaktif seperti penggunaan canva dalam pembuatan presentasi yangmemuat bahan ajar agar lebih menarik peserta didik untuk belajar. Tidak hanya itu, padlet juga digunkan untuk memuat semua kumpulan video presentasi pembelajaran yang di pisah menjadi per materi. Serta penggunaan wordwall yang menarik dalam penilaian LKPD peserta didik dimana mereka berpacu dengan waktu dan kelompok lain agar bisa menyelesaikan tepat waktu atau lebih cepat.
Dalam proses ini, guru menerapkan pemanfaatan pembelajaran berbasis teknologi. Pendidik menyiapkan materi yang di rangkum dari berbagai sumber seperti buku siswa dan internet. Pendidik juga menyiapkan video Youtube yang relevan dengan materi yang akan diajarkan. Pendidik juga membuat LKPD di wardwall agar lebih menarik bagi peserta didik sehinggra mereka tidak bosan.Â
Semua materi di buat dalam bentuk presentasi di dalam canva dan semua bentuk presentasi canva akan di kumpulkan dalam padlet, sehingga memudahkan bagi pendidik dan peserta didik dalam mengaksesnya. Sehingga pada proses pembelajaran siswa akan mengakses melalaui gadget mereka, ini adalah salah satu upaya guru dalam meningkatkan motivasi belajar bagi peserta didik itu sendiri.
Peserta didik yang terlibat adalah kelas 9c yang jumlah siswanya ada 33 (tiga puluh tiga) yang terdidri dari 13 laki-laki dan 20 perempuan serta pendidik sebagai fasilitator.
Untuk melaksanakan strategi ini, sumber daya atau materi yang diperlukan yakni pendidik yang memiliki pemahaman tentang materi yang baik dan pendidik yang kompeten dalam bidang mengajar. Pendidik juga harus memiliki wawasan dan kemampuan dalam teknologi sehingga pembelajaran tidak berpusat pada buku paket siswa tetapi bisa menanfaatkan teknologi dengan mencari sumber belajar dari internet yang relevan dengan materi.
Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini yaitu guru yang kompeten dalam memahami materi yang akan diajarkan kepada siswa dan juga sumber belajar yang tidak hanya berpatokan pada buku paket siswa melainkan mencari referensi lain dari buku lain yang relevan serta sumber internet yang jelas.
Dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan adalah adanya peningkatan siswa tehadap motivasi belajar peserta didik. Sehingga pembelajaran ini berdampak efektif diterapkan dalam kelas khususnya dalam pembelajaran expressions of congratulations, hope, and wish.
Respon peserta didik terkait dengan strategi yang dilakukan, para peserta didik sangat antusias karena ini adalah kali pertama guru memberikan pembelajaran dengan menggunakan media youtube dan wardwall. Keberhasilan pembelajaran ini disebabkan para peserta didik yang suka menonton video youtube.
Dari keseluruhan proses pembelajaran tersebut adalah bagaimana cara pendidik agar dapat mengatasi masalah yang ada pada para peserta didik dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik itu sendiri, khususnya pada kelas 9c, sehingga peserta didik memiliki motivasi belajar yang tinggi agar bisa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H