Dalam pelaksanaan praktik ini banyak sekali tantangan yang dihadapi pendidik untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Pendidik harus bekerja keras membuat suasana kelas menjadi lebih kondusif, nyaman dan menyenangkan.Â
Pendidik juga diharapkan dapat berinteraksi dengan baik dengan peserta didik sehingga pendidik bisa bekerja sama dengan peserta didik dalam membuat suasana kelas yang lebih menyenangkan, dengan demikian peserta didik akan lebih tertarik untuk menjalani proses pembelajaran.Â
Pendidik harus lebih kreatif dalam pembuatan media belajar sehingga minat siswa terhadap belajar akan meningkat. Tidak hanya pendidik yang harus berperan aktif, tapi juga peserta didk  juga harus berperan aktif dalam proses pembelajaran.Â
Peserta didik harus membiasakan diri untuk berkolaborasi dengan teman sejawatnya di dalam kelompok-kelompok kecil yang dibentuk dalam proses pembelajaran agar terjadi interaksi yang menyenangkan pada saat proses pembelajaran berlangsung, sehingga permasalahan dalam hal materi pelajaran yang di berikan pendidik bisa terselesaikan dengan baik dan benar. Dari semua kelompok-kolompok kecil terkadang masih saja ada kelompok yang kurang aktif dalam proses pembelajaran.
Praktik ini dilakukan dengan melibatkan peserta didik sebagai pusat dari pembelajaran, pendidik atau guru sebagai fasilitator, dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses melaksanakan pembelajaran, rekan sejawat yang membantu terlaksananya kegiatan ini.
Dalam praktik ini, langkah-langkah yang diambil oleh pendidik yaitu dengan menerapkan model problem based learning, dimana kita semua tahu bahwa dengan metode dan strategi pembelajaran yang variatif dalam prosesnya membuat siswa tidak mudah bosan dalam belajar.Â
Pembelajaran yang berpusat pada siswa sehingga proses pembelajaran lebih interaktif karena siswa dapat berdiskusi dengan teman sebaya sehingga guru sedikit terbantu dalam proses pembelajaran tersebut, dan guru sebagai fasilitator sehingga guru hanya menjembatani siswa dalam memperoleh informasi dan masalah yang harus mereka selesaikan. Dan pada akhir pembelajaran adanya ketercapaian tujuan pebelajaran yang telah direncanakan oleh guru dalam Rancangan Rencana Pembelajaran.
Dengan menggunakan media yang interaktif seperti penggunaan canva dalam pembuatan presentasi yangmemuat bahan ajar agar lebih menarik peserta didik untuk belajar. Tidak hanya itu, padlet juga digunkan untuk memuat semua kumpulan video presentasi pembelajaran yang di pisah menjadi per materi. Serta penggunaan wordwall yang menarik dalam penilaian LKPD peserta didik dimana mereka berpacu dengan waktu dan kelompok lain agar bisa menyelesaikan tepat waktu atau lebih cepat.
Dalam proses ini, guru menerapkan pemanfaatan pembelajaran berbasis teknologi. Pendidik menyiapkan materi yang di rangkum dari berbagai sumber seperti buku siswa dan internet. Pendidik juga menyiapkan video Youtube yang relevan dengan materi yang akan diajarkan. Pendidik juga membuat LKPD di wardwall agar lebih menarik bagi peserta didik sehinggra mereka tidak bosan.Â
Semua materi di buat dalam bentuk presentasi di dalam canva dan semua bentuk presentasi canva akan di kumpulkan dalam padlet, sehingga memudahkan bagi pendidik dan peserta didik dalam mengaksesnya. Sehingga pada proses pembelajaran siswa akan mengakses melalaui gadget mereka, ini adalah salah satu upaya guru dalam meningkatkan motivasi belajar bagi peserta didik itu sendiri.
Peserta didik yang terlibat adalah kelas 9c yang jumlah siswanya ada 33 (tiga puluh tiga) yang terdidri dari 13 laki-laki dan 20 perempuan serta pendidik sebagai fasilitator.