Kubawa  rasa tanyaku pada lorong tak berbunyi itu
Kuletakkan pada barisan diksi yang bisu
Konon katanya aku mulai menemukan duniaku
Yang dengannya aku mampu bersuara lantangÂ
Teruntuk malam yang setia pada bulan
Begitulah aku senantiasa berperang dengan tanyaku
Kapan akan berakhir semua ini
Akankah cerita sama kalau akhir sudah terlihat
Puluhan tahun aku meletakkan hatiku pada kaki malam
Urutan diksi juga semakin panjang
Rasa semakin membuncah hebat
Kau masih saja diam dalam kosong
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!