Laksana pohon yang mempunyai batang sebegitu kuatnya, mustahil ia tumbang jika ada akarnya. Begitupun dengan ilmu, sedalam apa ilmu, maka ia butuh akar yang mampu menopangnya dari terjangan angin yang akan menyapu habis seluruh keilmuannya.
Tulislah, seperti Zaid Bin Tsabit yang diberi keistimewaan tinggal berjiran dengan Nabi Muhammad SAW dan bertindak sebagai salah seorang penulis wahyu yang amat cemerlang.
Tulislah, dan jadilah seperti padi yang makin berisi makin merunduk. Ia tidak berhasrat untuk membanggakan diri, namun hanya untuk tunduk dalam rangka mendekat pada sang Illahi.
Tulislah, dan jadilah seperti hujan yang memberikan manfaat bagi insan yang merindukan kedatangannya di musim kemarau. Sebab sebaik-baik manusia adalah yang memberikan manfaat bagi orang lain.
Tulislah, dan temukan keindahan hakiki pada setiap bait tulisannya yang hanya punya satu alasan dan hanya punya satu tujuan. Ya, alasan yang tidak bisa diberikan pada orang yang ingin mendapatkan surga itu sendiri, namun ia lebih memilih untuk bersama di dalamnya dengan sahabat sejati.
Maka, nikmat tuhan yang mana lagi yang kamu dustakan? Tulislah mulai hari ini dan bersiaplah untuk hari esok yang masih menjadi misteri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H