Virus iptek telah menyebar sporadis di setiap sisi kehidupan manusia. Pangan, sandang, papan dan pelengkap menjadi objek rekayasa iptek. Sumber makanan dari pertanian menggunakan pupuk dan anti hama hasil rekayasa. sandang yang kita gunakanpun menjadi objek menarik kreativitas iptek, hingga bangunan pencakar langit tinggi menjulang tidak luput hasil dari rekayasa kemajuan iptek. Ditambah lagi dengan hadirnya teknologi informasi dan transportasi melengkapi mudahnya kehidupan manusia.
Hingga saat ini, iptek menjelma menjadi kebutuhan yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Mempermudah, mempercepat, dan meringkas segala aktivitas. Hadirnya iptek di era saat ini adalah buah indah metamorfosa riset para ahli terdahulu hingga produk riset hasil institusi riset modern maupun institusi pendidikan seperti universitas dan institut. Riset dalam iptek adalah senjata bagi Negara maju untuk mempertahankan eksistensinya dan kuda pacu bagi Negara berkembang dan tertinggal untuk mengejar ketertinggalannya.
Sebagai kaum intelektual kampus yang bergelar mahasiswa sudah selayaknya membuka diri untuk menyambut kehadiran riset dalam ruang tanpa batas otak kita. Menyambuat ia layaknya seorang sahabat yang sudah lama dinanti. Sahabat yang akan memberikan perubahan hidup kita dan umat manusia kedepan. Karena setiap hari kita sudah akrab dengan berbagai produk "mereka" seperti alat elektronik, transportasi, produk makanan, bangunan, dll.
Menjadikan riset sebagai sahabat dengan mengadopsi pola fikir yang dibawanya akan menjadikan kita sebagai mahasiswa yang tidak hanya sekedar melunasi berbagai tanggungjawab akademis kampus. Lebih dari yang akan teman-teman bayangkan saat ini. Dengan pola fikir riset kita akan mampu menguak rahasia fenomena alam hingga fenomena sosial masyarakat. Memberikan solusi dengan logika ilmiah dan mampu menghadirkan solusi itu dalam bentuk nyata di masyarakat.
Mulai saat ini, Kita semua sudah masuk ke dalam kendaraan disiplin ilmu kita masing-masing. Maka berpaculah dengan kendaraan disiplin ilmu itu. Berfikirlah ilmiah dan jadikan riset sebagai sahabat dalam menemani setiap langkah perjuangan teman-teman dalam mencari ilmu di kampus. Jadilah spesialisasi di bidang ilmu Kita masing-masing tanpa mengesampingkan semangat berkontribusi untuk bangsa dan Negara ini. Dengan demikian Kita akan memiliki semangat belajar layaknya samudra yang mampu menampung aliran sungai ilmu dari manapun ia berasal. Selamat belajar dan sambut riset sebagai sahabat hidup Kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H