Mohon tunggu...
Suryan Nuloh Al Raniri
Suryan Nuloh Al Raniri Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, Penulis dan Pembicara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membuat senang orang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hikmah Idul Adha: Membangun Keluarga yang Sehat dan Dijauhkan dari Stunting dan Kemiskinan

17 Juni 2024   16:22 Diperbarui: 17 Juni 2024   16:31 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selamat Hari Raya Idul Adha (foto: diolah dari Canva)

Allohu Akbar, Allohu Akbar, Allohu Akbar
Gema takbir berkumandang seantero negeri, pertanda Hari Raya Idul Adha telah tiba. Idul Adha atau hari raya kurban merupakan aplikasi dari teladan yang diberikan oleh Nabi Ibrahim Alaihissalam dan putranya yaitu Nabi Ismail AS. Keluarga nabi Ibrahim dikarunia sebagai keluarga yang sehat, cerdas dan kuat, kenapa hal ini dapat disematkan pada keluarga Ibrahim AS? Pertama, ketika Nabi Ibrohim AS harus meninggalkan Siti Hajar dan putranya yaitu Ismail AS yang masih bayi pada suatu lembah yang jauh dari mana-mana. Kemudian Siti Hajar berikhtiar mencari sumber air antara Safa dan Marwah sampai akhirnya diketemukan sumber air Zamzam. Sehingga air zamzam ini dapat diminum oleh Siti Hajar dan Ismail AS. Kalaulah Siti Hajar tidak sehat dan kuat, maka tidak akan mungkin bisa menemukan air zamzam.

Kedua, keluarga Nabi Ibrohim AS merupakan keluarga yang cerdas, hal ini dibuktikan ketika Nabi Ibrohim AS menguji anaknya (Ismail AS) yang perintah dari Alloh SWT datang melalui mimpi. Ismail AS menjawab, kalaulah perintah itu datangnya dari Allah maka laksanakanlah. Hal ini menandakan Ismail memiliki pribadi yang cerdas dan kuat imannya.

Sapi yang akan dikurbankan (foto:suryan)
Sapi yang akan dikurbankan (foto:suryan)

Ketiga, keluarga Ibrahim AS merupakan keluarga yang Soleh. Sehingga setiap datang perintah Allah SWT, maka akan didukung oleh semua anggota keluarga. Semuanya demi keluarga, bangsa dan negara. supaya negeri Mekkah dalam keadaan adem, ayen dan tentram.
Kesempurnaan nabi Ibrahim AS dalam membangun keluarga menjadi suatu suri tauladan dalam kehidupan. Sehingga macam-macam ibadah yang dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW mengambil dari perjalanan Nabi Ibrohim AS. Seperti ibadah haji, umroh dan kurban.
Ibadah kurban hakikatnya memiliki arti ketaatan dalam melaksanakan perintah Allah SWT untuk melatih kesabaran dan bersemangat dalam memberi kepada umat manusia lainnya. Sebab semua yang dimiliki harus kita syukuri. Melalui kurban, kita dilatih untuk membangun kesalehan sosial secara horizontal dan ibadah vertikal pada Allah SWT. Hal ini harus dibuktikan dengan saling tolong menolong bagi orang yang kesusahan, gemar memberi pada orang yang kekurangan, menolong kepada orang yang membutuhkan, menerangi pada orang yang kegelapan. Akhlak seperti ini merupakan Akhlakul Karimah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun