Setelah melaksanakan kegiatan belajar mengajar, guru dan staff Administrasi mempunyai agenda capacity building. Tepatnya pukul 11.00, kami membawa perbekalan untuk dibawa ke pesisir bendungan Sadawarna.Â
Perbekalan yang dibawa diantaranya nasi liwet, rujak dan sambalnya, Pete, dan tentunya ikan bakar. Sesampainya dilokasi, kami memilih tempat yang teduh. Kebetulan ada tiga buah saung di tepi bendungan.Â
Kami beristirahat sejenak di saung tersebut, sambil menghirup udara segar. Karena pemandangannya sangat menakjubkan, terlihat hamparan bendungan dan perahu nelayan yang mengkail ikan.Â
Setelah agenda capacity building selesai, saatnya kami makan bersama alias botram. Sangat lahap sekali menyantap ikan bakar nila. Tak lupa di atasnya ditambahkan sambal kecap dan bumbu cobek. Pokoknya maknyus. Entah kenapa, selesai makan nasi liwet dan ikan bakar nila. Semua guru mengatakan hal yang sama, yaitu mengantuk.Â
Mengapa setelah makan ikan bakar jadi mengantuk? Mitos atau fakta
Menurut penelitian Profesor Adrian Raine, ternyata ada hubungan antara mengonsumsi ikan dengan kualitas tidur. Ternyata, asam lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan berperan disini selain itu didalam ikan terkandung Vitamin D yang dapat mengaktifkan tryptophan yang bisa menimbulkan rasa kantuk.Â
Tryptophan sendiri merupakan jenis asam amino yang berperan pembentukan hormon serotonin dan melantonin. Kedua hormon tersebut berperan penting dalam pengaturan pola tidur seseorang.Â
Jadi, jikalau pembaca susah tidur. Maka konsumsilah ikan. Terutama ikan bakar. Memakannya dipinggir danau atau bendungan yang anginnya sepoi-sepoi. Dijamin bikin ngantuk setelah memakannya. Selamat mencoba. Ayo gemar makan ikan. Ayo wisata ke Bendungan Sadawarna di Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H