Pukul 02.30 WIB sedang terlelap tidur, dikejutkan suara para pemuda lewat speaker masjid. Mereka membangunkan warga untuk sahur. Biasanya intonasi yang digunakan seperti, sauuuur, sauuuur. Bapak-bapak ibu-ibu, sauuuur. Itulah suara yang sering terdengar jam 03.00. Namun, hal tersebut sangat membantu sekali untuk menjaga dari kesiangan dan menjaga agar tetap bisa sahur. Karena dalam hadits, Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan." (HR. Al-Bukhari dan Muslim).Â
Setelah makan sahur yang biasa dilakukan pukul 03.30 sampai 04.00 WIB, penulis menunggu waktu adzan subuh dengan melakukan aktivitas santai seperti menulis dan membaca sambil menyeruput kopi hitam.Â
Hasil dari membaca dan menulis di Kompasiana dapat disebarkan kepada para pembaca yang ada di grup whatsapp. Begitu adzan subuh berkumandang, penulis bergegas mengambil air wudhu dan berangkat ke masjid.Â
Selepas shalat subuh berjama'ah, kebiasaan yang tidak pernah terlewatkan adalah jalan kaki terlebih dahulu untuk menyegarkan badan dan membersihkan rumah, baik itu menyapu dan menyiangi rumput yang tumbuh di halaman.Â
Tepat pukul 06.00 wib, penulis bersiap berangkat ke kantor yang jaraknya sekitar 40 km membutuhkan waktu 1 jam. Semua waktu yang dilalui jangan sampai merugikan diri sendiri, Allah SWT berfirman dalam surat Al Ashr, "Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya tetap di atas kesabaran." (QS. Al-'Ashr[103]: 1-3).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI