Mohon tunggu...
Suryan Nuloh Al Raniri
Suryan Nuloh Al Raniri Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, Penulis dan Pembicara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membuat senang orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendampingan PMM Jenjang TK, PAUD dan Kober

17 Januari 2024   08:26 Diperbarui: 17 Januari 2024   08:35 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendampingan PMM Jenjang TK, PAUD dan Kober (foto:suryan) 

Sungguh pengalaman pertama dalam pendampingan PMM kepada guru dan kepala sekolah jenjang TK, PAUD dan Kelompok Belajar (Kober). Dalam kegiatan tersebut, semua pesertanya perempuan yang berjumlah 27. Penulis sendirian berdiri didepan tanpa ada yang menemani. Pertama kali bicara agak sedikit kikuk juga, karena selalu terulang kata bapak dan ibu. Padahal pesertanya tidak ada bapak guru. 

Guru jenjang TK, PAUD dan Kelompok Belajar (Kober) memang cocok untuk perempuan. Karena semua murid-muridnya merupakan berada pada masa kanak-kanak yang berusia 3-7 tahun. Pada masa kanak-kanak, seorang murid membutuhkan pertolongan atau persetujuan dari orang tuanya disekolah. Selain itu masa kanak-kanak saatnya diberikan keleluasaan untuk bereksplorasi. Sehingga filosofi Tut Wuri Handayani, lebih dominan digunakan pada masa kanak-kanak ini. 

Selama proses pendampingan, ada beberapa permasalahan terkait dengan akun PMM. Diantaranya, ada guru yang double akun dan kepala sekolahnya belum memiliki akun belajar. Semua permasalahan tersebut dicatat dan dilaporkan pada pusat bantuan di PMM. 

Kalau rapat di jenjang TK, PAUD dan Kelompok Belajar (Kober) pasti akan lesehan. Selain itu suasananya dibuat lebih santai dan cair, ada yang sambil botram juga, looh. Jumlah TK negeri di setiap kecamatan masih sangat sedikit. Di Surian saja baru ada 3 sekolah yang negeri. Selebihnya adalah milik yayasan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun