Mohon tunggu...
Suryan Nuloh Al Raniri
Suryan Nuloh Al Raniri Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, Penulis dan Pembicara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membuat senang orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Festival Anak Sholeh: Generasi Rabbani Berjiwa Qur'ani

14 Agustus 2023   05:45 Diperbarui: 14 Agustus 2023   06:19 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memiliki Anak yang sholeh menjadi dambaan setiap orang tua. Hal ini dikarenakan anak sholeh sebagai investasi jangka panjang baik didunia sampai akhirat nanti. Ada tiga amalan yang pahalanya akan terus mengalir sampai yang bersangkutan meninggal dunia, yaitu 1). Amal jariyah, 2) ilmu yang bermanfaat, dan 3) memiliki anak sholeh. Ketika didunia juga, investasi dalam mewujudkan anak sholeh diperlukan menuju 2045 generasi emas Indonesia. Sehingga bonus demografi akan dirasakan manfaatnya.

Salah satu upaya untuk mewujudkan anak sholeh tersebut diperlukan usaha yang tidak mudah, mulai dari kandungan sampai usia sekolah. Pendidikan orang tua yang paling utama. Peran pemerintah juga begitu penting, mulai dari tingkat desa, kecamatan sampai kementerian. Pemerintah Desa Naluk menyelenggarakan Festival Anak Sholeh pada hari minggu, 13 Agustus 2023 bertempat ndi Masjid Al-Muhajirin Sukabarang dengan tagline generasi Rabbani berjiwa Qur'ani. Tujuannya yaitu menggali potensi keagamaan dan menjalin ukhuwah islamiyah. Festival anak sholeh menggelar berbagai macam bidang lomba, yaitu mewarnai, adzan, tahfidz, pidato, kosidah dan membaca Barzanji ungkap ketua pelaksana Ade Rohmana. Pesertanya mulai dari anak usia pra sekolah sampai lanjut usia.

Selain perlombaan, Festival anak sholeh juga diisi dengan tausiah dari H. Mochammad Shandy Prasasti, S.Pdi, M.M pimpinan pondok pesantren Annur Sumedang. Dalam tausiahnya mengamanatkan kepada para jamaah tentang tiga kunci sukses mengarungi kehidupan yaitu, meminta maaf, memaafkan dan mawas diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun