Pagi yang cerah alun-alun Sumedang sudah ramai oleh penampilan anak-anak dari berbagai jenjang pendidikan. Ada yang menari, membaca puisi, drama musikal dan banyak lagi. Selain itu tidak kalah juga penampilan dari para guru penggerak dan pengajar praktiknya. Mereka membawakan tari umbul, rampak kendang dan drama musikal perjalanan guru penggerak. Penonton yang hadir berjubel dan tertib, tepuk tangan, sorak sorai membuat suasana jadi meriah. Panggung yang megah disertai sound system yang bagus membuat alun-alun Sumedang saat itu tampak seperti ada konser Band. Inilah gelar karya dan inovasi pendidikan Kabupaten Sumedang.Â
Meskipun terik panas matahari, para penonton yang hadir tetap berdiri menatap dan menyaksikannya, ada juga yang diberikan tenda khusus disertai kursi yang dibalut kain putih yang diperuntukkan tamu undangan VIP, seperti Bupati dan jajaran pemerintahannya, DPRD, kepala Dinas, pengawas sekolah dan kepala Sekolah. Dalam sambutannya, Bupati Sumedang mengatakan "jumlah guru penggerak, pengajar praktik dan sekolah penggerak di Sumedang adalah yang terbanyak. Oleh sebab itu dengan kuantitas yang banyak tersebut harus berdampak pada kualitas yang baik".
Untuk membuktikan kualitas pembelajaran yang sudah dilakukan guru penggerak, di sediakan sebanyak 9 stand untuk menampilkan karya dan inovasinya. Dari setiap stand, banyak aneka produk hasil aksi nyata maupun program sekolah yang dilakukan. Selain itu ada produk siswa dari hasil belajar proyek penguatan profil pelajar pancasila, seperti gula aren, tanaman bumbu dapur, robotik, karya buku, permainan dan sebagainya.Â
Semoga dengan digelarnya kegiatan seperti ini membuat gairah peningkatan kualitas pendidikan di kabupaten Sumedang akan tetap terjaga sampai pelosok Kabupaten. Karena banyak mutiara yang belum terungkap di sekolah yang jauh dari pusat kota.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
