Mohon tunggu...
Suryan Nuloh Al Raniri
Suryan Nuloh Al Raniri Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, Penulis dan Pembicara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membuat senang orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memberdayakan Aset Sekolah yang Terlupakan

4 Mei 2023   18:59 Diperbarui: 4 Mei 2023   19:02 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perahu dan Bendungan Sadawarna (foto: suryan) 

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, memaksa kepada semua organisasi untuk beradaptasi agar tidak tergerus perubahan zaman. Sekarang sudah tidak zamannya lagi menggali kekurangan dan kelemahan, sekarang zamannya menggali dan memberdayakan kekuatan atau potensi yang dimiliki. Untuk itu diperlukan komitmen dari semua warga sekolah. Bagaimana caranya memberdayakan potensi yang ada di sekolah? 

Dalam modul 3.2 yang topiknya mengenai pemimpin dalam pengelolaan sumber daya, menyebutkan bahwa kita harus mengidentifikasi terlebih dahulu modal utama yang dimiliki oleh ekosistem sekolah. Salah satu strategi dalam pengelolaan sumber daya sekolah yaitu menggunakan ABCD (Asset Based Community Development). 

Ada 7 modal atau aset utama, yaitu : manusia, sosial, lingkungan, politik, agama dan budaya, finansial, dan fisik. Setelah diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah bagaimana memanfaatkan modal yang sudah dimiliki tersebut untuk pengembangan sekolah dan mendukung proses pembelajaran yang berpihak pada murid? 

Contohnya pada SMPN Surian, memiliki modal utama lingkungan yang dekat dengan bendungan Sadawarna. Dalam pengembangan sekolah, lokasi yang dekat bendungan dapat dimanfaatkan untuk daya tarik murid agar rajin sekolah dan belajar untuk mengembangkan destinasi wisata yang berbasis ekologi dengan membuat cinderamata berupa miniatur perahu, kaos dan topi. Sehingga dapat dijadikan modal finansial juga hasil darin penjualan cinderamata tersebut. 

SMPN 1 Surian lokasinya dekat Bendungan Sadawarna (foto:suryan) 
SMPN 1 Surian lokasinya dekat Bendungan Sadawarna (foto:suryan) 

Selain itu lingkungan sekolah yang dekat bendungan dapat dijadikan wahana yang mendukung proses pembelajaran yang berpihak pada murid, seperti belajar langsung pada ekosistem bendungan, permasalahan sampah pada bendungan, pergeseran mata pencaharian warga sekitar, sampai kepada teknik membuat perahu dan campuran cat.  Dengan memberdayakan setiap modal yang dimiliki, hal ini merupakan salah satu karakteristik komunitas yang resiliensi yaitu membentuk masa depan sesuai dengan visi dan misi sekolah demi kebahagiaan dan kesejahteraan warga sekolah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun