Mohon tunggu...
Suryan Nuloh Al Raniri
Suryan Nuloh Al Raniri Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, Penulis dan Pembicara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membuat senang orang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gotong Royong Itu Masih Ada, Perlukah Dipelajari?

30 April 2023   08:39 Diperbarui: 30 April 2023   08:40 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga bergotong royong di Dapur (foto:Suryan) 

Selama ini selalu digembar-gemborkan kata gotong royong, seolah-olah kata tersebut sudah mulai hilang di tanah air Indonesia. Untuk mewujudkannya kurikulum merdeka secara khusus ada salah satu kegiatan yang khusus, supaya dimensi gotong royong tetap ada dan tumbuh pada setiap siswa, yaitu profil pelajar pancasila. 

Gotong royong menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu bekerja bersama-sama (tolong-menolong, bantu-membantu). Untuk melakukan gotong royong diperlukan komitmen bersama dimulai dari perencanaan sampai kepada implementasi dilapangan. Seperti yang dicontohkan oleh warga masyarakat di Desa Naluk ketika akan melakukan suatu perhajatan. 

Bapak ketua RT mengundang warga untuk memberitahu pelaksanaan rapat koordinasi perhajatan. Saat rapat koordinasi, semua stakeholder pemangkin kepentingan hadir di atas panggung sederhana untuk membuat suasan lebih meriah. Semuanya dengan sukarela berdatangan, meskipun malam hari. 

Disertai senda gurau yang mengajak semua peserta rapat musyawarah tidak terlalu tegang. Ada warga yang mendapatkan tugas di bagian dapur, pengatur acara dan penerima tamu. Itulah makna gotong royong di desa Naluk. Indahnya kerjasama, pekerjaan yang berat akan terasa ringan jika dipikul bersama-sama. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun