Mohon tunggu...
Suryan Nuloh Al Raniri
Suryan Nuloh Al Raniri Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, Penulis dan Pembicara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membuat senang orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jadilah Guru Penggerak Yang Menstimulus Pemikiran

8 April 2023   18:55 Diperbarui: 8 April 2023   19:11 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Praktik Coaching (dokpri) 

Hari sabtu, biasanya diperingati sebagai hari ayah. Kali ini 8 april 2023, kami berkegiatan dalam lokakarya 4. Tujuannya supaya calon guru penggerak mampu : 

1. Menunjukkan kemampuan coaching yang dimiliki nya

2.mengidentifikasi kekuatan, area pengembangan dan menyusun rencana perbaikan dalam proses pembelajaran yang berpihak pada murid

3. menunjukkan kemampuan melakukan rangkaian supervisi akademik dengan menggunakan pola pikir coaching

Dalam proses artian mendidik menurut Ki Hajar Dewantara, agar dapat memberdayakan pemikiran guru atau murid untuk mengembangkan diri secara terarah dan sistematis. Maka diperlukan proses coaching. Prinsip yang harus dipatuhi dalam coaching, antara coaching dan coache harus terjalin kemitraan artinya duduk sama rata berdiri sama rendah, handap asor ka sasama. Tidak ada label senior dan junior, tidak ada label PNS dan non PNS, tidak ada label serti dan non-serti. Semuanya lebur menjadi satu kata bermitra yang harus saling menguatkan dan menguntungkan. Sehingga dengan prinsip kemitraan, jalannya proses percakapan akan berlangsung cair dan rilex. Seorang coach akan dengan sabar mendengarkan segala hal yang diutarakan coachee. Sehingga coachee lah yang menelurkan ide-idenya untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya, lewat pertanyaan-pertanyaan terbuka dan berbobot (apa, siapa, bagaimana, kapan). 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun