Mohon tunggu...
Suryami
Suryami Mohon Tunggu... Mahasiswa - be your self

you can do it the best

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Review Produk UMKM Makaroni Bantet

21 Mei 2022   11:54 Diperbarui: 21 Mei 2022   12:23 2856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Siapa yang tidak tahu Makaroni? Siapa yang tidak tahu Makaroni Bantet? Tentu pasti semua tahu dong ya, cemilan kekinian yang paling hits dan enak, harganya pun terjangkau, bisa dinikmati oleh semua kalangan dari anak-anak, remaja, hingga dewasa.

Makaroni merupakan salah satu pasta yang bentuknya seperti pipa kecil yang bengkok membentuk busur. Makaroni ini biasanya di buat menjadi berbagai macam makanan ringan, seperti Makaroni Bantet. 

Makaroni Bantet merupakan makaroni yang di goreng dengan tingkat kematangan rendah atau dimasak tidak sampai mekar lalu di tambahkan perasa, seperti asin dan pedas. Meskipun namanya Makaroni Bantet, tetapi dia memiliki tekstur yang tidak terlalu keras melainkan lebih ke renyah kriuk-kriuk.

Anyway, rasa yang gurih, renyah dan enak ini membuat Makaroni Bantet sangat cocok dinikmati saat nongkrong, ngemil sambil nonton drakor atau sekedar ngobrol dengan keluarga tercinta, dan juga sangat pas untuk dijadikan temen nasi sebagai pengganti kerupuk. Dan yang paling penting adalah Makaroni Bantet ini bebas dari bahan pengawet alias dibuat tanpa menggunakan bahan pengawet dan pastinya halal. 

Makaroni Bantet memiliki 3 varian rasa, yaitu: 

1. Pedas

Rasa pedas disini termasuk level pedas yang sedang dan sangat cocok untuk yang menyukai pedas. Perpaduan rasa gurih, pedas, serta renyah menambah sensasi tidak berhenti nyemil ini.

2. Extrapedas 

Nah, untuk varian rasa extrapedas ini sangat spesial bagi penggila pedas. 

 3. Original 

Rasa original ini sangat recommended buat anak-anak hingga dewasa yang tidak menyukai pedas. Rasanya gurih dan tidak pedas sama sekali. Jadi tidak perlu khawatir bagi yang tidak mau atau tidak suka pedas Karena yang original tidak kalah enaknya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun