NU pada abad kedua akan menjadikan dirinya memberi manfaat bagi kemajuan peradaban dunia atau peradaban golobal. Langkah Ketua Umum PB NU KH Yahya Cholil Staquf dalam rangkaian 1 Abad NU yang mengundang 79 ulama fiqh dari  40 negara berpaham ahlus sunnah wal jamaah, menjadi peserta Muktamar Fiqih Peradaban adalah pertanda NU akan memberi manfaat bagi peradaban dunia.
Dengan kata lain, NU akan menawarkan bahwa agama atau Islam bisa menjadi solusi peradaban dunia. Bukan seperti ramalam Samuel P. Huntington yang meramalkan adanya benturan peradaban (clash of civilizations) akibat adanya perbedaan ideologi Barat dan Non-Barat (Islam).
Cita-cita NU menjadi pemain global, butuh kekuatan politik kebangsaan yang dapat mensupportnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H