Mohon tunggu...
Muhammad SuryaKukuh
Muhammad SuryaKukuh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY

Senang menulis berita dan bercerita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hegemoni Media Massa dan Pengaruhnya terhadap Opini Publik

2 Juli 2023   11:41 Diperbarui: 2 Juli 2023   11:44 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuplikan iklan produk Warda Feel The Beauty. Sumber : YouTube Wardah Beauty

Dewasa ini media massa banyak mengalami perkembangan dan perubahan. Media massa kemudian mengekspansi diri ke berbagai lini kehidupan masyarakat sebagai bentuk penyebaran informasi, salah satunya memberikan tontonan infotainment kepada masyarakat. Perkembangan media massa tersebut juga sangat berpengaruh terhadap perubahan proses penyampaian informasi sehingga atraktif dengan tujuan dapat menarik minat audiens dalam lingkup yang lebih luas. Media massa menyampaikan informasi kepada publik dengan memanfaatkan beberapa platform diantaranya adalah Koran, Film, Radio, dan Televisi (Cangara dalam Tatang Sudrajata, 2022). Televisi merupakan media massa yang paling sering dimanfaatkan publik untuk mendapatkan informasi, dibandingkan dengan media massa lainnya. Hal tersebut juga dipengaruhi karena informasi yang disampaikan dalam bentuk audio visual sehingga akan lebih terasa mudah untuk dipahami.

Dalam iklan yang ditampilkan di televisi, pesan utama yang ingin disampaikan adalah bagaimana produk atau jasa dikemas dengan kreatif namun tidak melupakan pesan utama yang disampaikan. Iklan merupakan proses mempromosikan produk atau jasa sehingga dapat menarik minat audiens. Tentunya ada banyak cara dalam menarik minat audiens dalam iklan televisi seperti memaksimalkan visual dan penggunaan Bahasa (Cahaya, 2018). Namun cara tersebut juga dapat berpengaruh terhadap pembentukan opini publik, yaitu bagaimana informasi diterima dan dipikirkan oleh masyarakat. sehingga berpengaruh ketika menyikapi suatu permasalahan. Dalam tayangan iklan produk Wardah Feel The Beauty misalnya, iklan ditampilkan dengan sangat menarik yaitu menggunakan objek wanita seolah-olah sebagai hasil dari produk kecantikan yang digunakan. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap alam bawah sadar audiens dalam memahami pesan tersebut.

Dalam iklan produk merk Wardah, penggunaa tagline dalam iklan yaitu "Wardah Feel The Beauty" sudah menunjukan tujuan dan target yang ingin dicapai. Secara tidak langsung audiens yang menonton iklan tersebut akan terpengaruh karena penggunaan tagline yang mungkin saja memiliki keterterikatan sosial psikologis dengan audiens teresbut. Pengaruh bawah sadar yang diberikan disebut sebagai hegemoni karena memberikan dampak tanpa disadari karena dianggap sebagai hal yang logis dan tanpa paksaan (Cahaya, 2018). Hegemoni di media massa terutama dalam iklan Wardah Feel The Beauty akan semakin memperkuat stereotip publik tentang perempuan. Banyak iklan yang menampilkan perempuan sebagai objek visual dalam mempromosikan produk mereka karena kecantikan, tubuh yang ideal, dan kulit yang putih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun