Mandor adalah sebuah kota kecamatan di Kabupaten Landak. Terletak di pertengahan antara Kota Pontianak dan Ngabang. Transportasi untuk menjangkau Makam Juang Mandor tidak sulit. Cukup dengan menggunakan bis antarkota jurusan Pontianak-Ngabang, kita akan tiba di Mandor.
Sepanjang perjalanan antara Pontianak dan Mandor, kita disuguhi pemandangan yang menakjubkan. Menurut salah seorang pengunjung, jika kita berjalan dari Pontianak (terminal Batu Layang) disuguhi pemanadangan seperti di Guangzhou, Tiongkok. Sungai Pinyuh sendiri adalah kota kecamatan di mana persimpangan jalan antara Pontianak-Singkawang-dua kabupaten lain (Ngabang-Bengkayang).Â
Selepas Sungai Pinyuh kita akan menjumpai hamparan perkebunan nanas dan lahan gambut. Menjelang Anjungan hingga Mandor kita disuguhi pemandangan perbukitan yang hijau dan rimbun serta persawahan. Setelah menempuh perjalanan kira-kira 3 jam (sekitar 100 KM) kita akan tiba di Mandor. Saat kita memasuki mandor, akan ada langsung bertemu Gapura Makam Juang.
Makam Juang itu sendiri merupakan tempat pembantaian para tokoh masyarakat Kalimantan Barat oleh Jepang, tidak diketahui pasti berapa jumlah jiwa yang terbunuh dalam peristiwa "Mandor Berdarah" yang diduga mencapai 21.037 orang, itu menurut Kiyotada Takahashi yang pernah menjadi opsir Jepang di daerah tersebut saat Perang Dunia II. Korban meliputi seluruh tokoh masyarakat yang berada di Kalimantan Barat yang sebagian di antaranya beserta istri. Generasi intelektual Kalimantan Barat nyaris musnah karena peristiwa itu.Â
Jika dibandingkan dengan "wisata makam" yang ada di luar negeri, Mandor tidak kalah indah dan menarik, tetapi sayang promosi kurang dilakukan oleh masyarakat maupun pemerintah daerah. Mandor lebih banyak pengunjung "evangelis" yang bisa memberitakan keindahan Mandor dan promosi juga perlu digencarkan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H