Seorang bapa tua dari desa Watu Kelir, Sukoharjo, berkata jika ibunya sering bercerita tentang berbagai macam dongeng jawa, termasuk dongeng Joko Tingkir yang melegenda yang terjadi kebetulan terjadi didesa tersebut. Menurutnya jika ssemua kisah itu dijadikan sinetron mungkin 10 tahun baru akan selesai.
Seorang bapa tua yang lain dari Jagoi Babang, Kalimantan barat,bercerita jika neneknya selalu berdongeng kepadanya. Menurutnya jika semua cerita yang didengar dari neneknya dijadikan sinetron maka mungkin 10 tahun akan selesai.
Kedua bapa tua ini itu merupakan saksi hidup mengenai kekayaan budaya Indonesia. Tetapi orang Indonesia tidak menghargai kekayaan itu. Semua yang cepat jadi uang itulah yang berharga di negeri ini, semua yang serba instan selalu menjadi pilihan utama.
Seorang cendekiawan berkata pada saya banyak doktor dengan predikat Cum Laude dari Universitas terkenal di luar negeri mendapat ilmu dan mengadakan riset di Indonesia. Riset budaya Indonesia telah menjadikan ribuan orang menjadi “kaya”, tetapi bukan “kaya” seperti orang definisi orang Indonesia yang selalu berstandar uang. Budaya adalah sumber kekayaan yang tidak pernah habis, tetapi Indonesia banyak membuangnya menjadi sampah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H