Mohon tunggu...
Anton Surya
Anton Surya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengelana

Pengelana

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kekuatan Spiritual Menjadi Penangkal Corona

25 Juli 2020   12:39 Diperbarui: 25 Juli 2020   12:51 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rapid Test Kid. (Dok.Pri)

Pademi Covid-19 belum berakahir di negeri kita. Tetapi Propinsi Kalimantan Barat termasuk terbaik dalam penanganan Pandemi Covid-19. Sehngga kini pasien positip Terus berkurang. Jika sebelumnya semua kabupaten masuk zona merah kini beberapa kabupaten sudah masuk zona hijau, termasuk kabupaten Sekadau tempat kami tinggal. Tetapi ada beberapa kali peristiwa menegangkan terkait Covid-19, yaitu saat bawahan istri dinyatakan positip.

Saat menerima telepon dari direktur jika Andra (bukan nama sebenarnya) positip setelah melalui tes Swab. Sebelumnya Andra juga dua kali rapid tes dan reaktif. Sementara menunggu hasil swab (kala itu harus dikirim ke Jakarta) yang memakan waktu lebih dari satu bulan, Andra harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya. 

Berita positipnya Andra membuat heboh dan mungkin galau seisi klinik tempat istri bekerja. Tetapi saya tetap menganjurkan agar kita tetap tenang dalam menghadapi hal ini. Perlu anda ketahui bahwa Andra ini menjalani training sebagai pegawai baru dengan istri saya. Mereka sering berinteraksi satu sama lain. Selain Andra ada 1 orang paman kami juga positip. Paman kami tersebut anaknya satu ruangan kerja dengan istri saya di rumah sakiat. Selain bekerja di rumah sakit, istri juga bekerja di klinik sebagai kerja tambahan. Dua orang terdekat kami terjangkit Covid-19.

Ketenangan dan tetap berpikir positip meski was-was dalam menghadapinya membuat kami tetap tenang. Semua protokol kesehatan kami jalani. Sikap istri  yang sering kali saya anggap berlebihan seperti anak tidak boleh berpelukan saat, dia baru pulang kerja dan menjadi lebih cerewet dalam hal kebersihan. Hal-hal remeh seperti harus berganti pakaian dan langsung dicuci sehabis keluar rumah dan juga menambah persedian beras dirumah untuk menghadapi kejadi yang tidak diinginkan.

Saya hanya bisa memberi nasehat "Kita harus tetap tenang menghadapi semua ini, meski orang terdekat sudah terinfeksi Corona tapi Tuhan selalu serta kita. Jangan berlaku seperti orang kurang iman dengan menghadapi sesuatunya dengan berlebihan " Saya cukup mafhum dengan rasa kuatir istri karena mengingat sudah banyak tenaga kesehatan menjadi korban Covid-19, termasuk di Kalimantan Barat. 

Akhirnya ketenangan akhirnya berujung manis karena saat rapid tes dilakukan lagi, istri negatif. Selain itu dengan ketenangan kami bisa melalui kejadian ini tanpa melalui ketegangan dalam rumah tangga apalagi hingga terjadi pertengkaran. Sikap istri yang sedikit reaktif saya hadapi dengan senyuman meski kadang timbul kejengkelan. Tetapi harus menghadapi dengan kata-kata yang lembut. Jika mengikuti kata hati, tentu saya tidak bisa menerima perubahan sikap istri yang terjadi. Dengan berusaha memahami situasi yang terjadi maka bisa mengambil sikap tenang dan positip.

Kini wilayah kami sudah dinyatakan zona hijau karena sudah 14 hari sudah tidak terdapat pasien positip baru meski pemda masih sering melakukan rapid tes di beberapa lokasi. Semoga hal ini terus berlanjut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun