Menjadikan Kompasiana Sebagai Pasif Income

Memiliki pasif income sudah menjadi keinginan banyak orang. Banyak tawaran dengan iming-iming pasif income yang menggiurkan dari berbagai institusi maupun perorangan. Tetapi saya tidak pernah mengambilnya karena mungkin tidak sesuai dengan hobi dan passion saya yaitu menulis.

Sejak mengenal kompasiana sekitar sepuluh tahun lalu saya merasa menemukan tambang emas karena saya bisa melampiaskan hasrat saya untuk menulis dan berinteraksi karena Kompasiana adalah blog keroyokan Indonesia yang pertama saya kenal. Sebelumnya saya hanya menulis di blog yang minim interaksi dengan sesama anggota, kita harus bekerja keras untuk mengenalkan tulisan kita media sosial dengan respon yang minim. 

Berita baik bagi saya saat membuka lagi akun saya di Kompasiana yang telah lama terbengkalai, yaitu  blog keroyokan yang bernama Kompasiana.com kini telah berbayar dengan K-reward tidak seperti diawal bergabung, bahkan fiturnya semakin bertambah bagus. Tetapi tidak mudah lho untuk dikenal sebagai penulis kompasiana, kita harus rajin berinteraksi dengan sesama kompasioner, sehingga jaringan kita terbentuk untuk membuat tulisan kita menjadi semakin baik. 

Selama ini saya tidak terlalu aktif dalam menulis di Kompasiana karena disibukan oleh pekerjaan lain. Sempat beberapa tahun tidak pernah sama sekali menulis hanya sekedar menjadi pembaca pasif, tetapi setelah dibuka ternyata akun saya sudah memiliki 2.700an K-Reward. Kejutan tersendiri bagi saya.  Mungkin saya tidak akan detail tentang apa saja fitur kompasiana yang menawarkan penghasilan menarik seperti centang biru dan hijau. Tetapi mari kita jadikan tulisan untuk menjadi penghasilan yang selalu mengalir ke kantong anda.

Dikala mengikuti anjuran pemerintah untuk #tetapdirumah, kita bisa memanafaatkan waktu kita untuk menulis. Menulis bisa tentang apa saja. Tetapi untuk menjadi tulisan anda abadi dan selalu dibaca, tulislah tentang pengalaman anda yang sederhana tetapi selalu dibutuhkan banyak orang seperti parenting, motivasi atau tentang pekerjaaan yang anda geluti dengan segala problematika dan solusinya. Apalagi jika kita mampu menulis karya fiksi bukan mustahil bisa diangkat menjadi novel atau bahkan menjadi karya sinema seperti sinetron atau film. Wow bisa dibayangkan penghasilan anda.

Kita tidak perlu menulis yang rumit dan njlimet, tetapi tuliskanlah semua pikiran anda dan posting kedalam Kompasiana. Percayalah tulisan sejelek apapun akan mempunyai penggemar tersendiri. 

Setelah menulis untuk meningkatkan orang lain membaca tulisan kita, hal yang perlu dilalkukan adalah dengan membagikan karya kita melalui media sosial, baik facebook maupun twitter. Seperti orang bijak bilang "Dimana ada kemauan, disitu ada jalan."