Akhirnya tiba juga di kota Pontianak, setelah lelah menempuh perjalanan dari Jagoi Babang, kota perbatasan dengan Malaysia. Aku mencoba merebahkan diri untuk tidur setelah mandi, tetapi mati ini tidak kunjung pejam. Kemudian kakiku mengajak berjalan menelusuri kota Pontianak.Â
Teringat pada pada peristiwa di Jagoi Babang. Saat aku berhenti di sebuah warung kopi. Aku berteriak "kopi satu!" Pada pelayan wanita yang sedsng membalikan badannya. "Iya bang?" Saat dia membalikkan badan membuat aku terkesima, ternyata sangat cantik. Hidung bangir, kulit kuning langsat sesuai penggambaran cantik dalam diriku.Â
Sambil terbata aku berkata "kopppiii saaaatuu"
"Iya bang, akan saya buatkan"Â
Aku sengaja melawan rasa tidak karuan dalam diriku, dengan bertanya "siapa namamu dik ?"
"Rosita" jawabnya.Â
"Kamu cantik" kataku reflek.Â
"Dara sini semuanya cantik karena air disisni masih alami dan bersih" jawabnya.
Tetapi Dodi, bosku sudah memanggil untuk segera masuk mobil. "Aku akan ke sini lagi untuk kamu" kata sebagai kata perpisahan.
Tidak terasa perjalananku membawaku pada sebuah warung kopi. Aku singgah dan berteriak "kopi satu"Â