Wabah corona atau lebih tepatnya Covid 19 tidak hanya menyasar pada masalah kesehatan, tetapi menimbulkan efek berantai.
Ekonomi yang paling terkena efek langsung seperti turunnya indeks saham di seluruh dunia, berhentinya proses produksi dan distribusi serta efek lain yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu. Ditambah dunia maya juga diserbu hoaks secara masif dan isu-isu yang dibuat mengerikan yang sebenarnya tidak perlu
Disaat Indonesia sudah masuk dalam daftar negeri terinfeksi, kini kita harus menunjukan jiwa patriot sebagai anak bangsa yang membela negara saat dibutuhkan. Negara membutuhkan sikap kita yang tenang tanpa bertindak secara berlebihan.Â
Beberapa waktu yang lalu terjadi Panic Buying terhadap supermarket di beberapa kota, itu disebabkan sebagian masyarakat tidak percaya pada pemerintah kita yang akan mengatur ketersediaan bahan pokok di pasar, hal ini diperkeruh oleh hoaks yang disebarkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Pemerintah sudah mengambil langkah yang tepat, meski terlambat. Salah satu efek keterlambatan pemerintah adalah langkanya masker di pasaran sehingga harga melambung hingga 1.000 persen. Seharusnya pemerintah perlu belajar dari pemerintah negara lain yang terlebih dahulu kena. Contohnya Singapura yang sudah melakukan pembagian masker massal kepada rakyatnya.Â
Di sini pemerintah kecolongan. Masker tidak sekedar alat penutup wajah tetapi juga alat penting untuk mencegah sumber penyakit masuk kedalam tubuh manusia.Â
Bagi para penyintas kanker masker adalah kebutuhan dasar untuk mencegah virus dan bakteri masuk karena mereka memilik daya imunitas yang lemah.Â
Sebagai rakyat biasa saatnya kini menunjukan jiwa patriotik kita untuk tidak memperkeruh keadaan menjadi chaos. Saya sendiri setiap melakukan perjalanan selalu menggunakan masker, tetapi kini tidak karena menurut hal tidak terlalu urgen. Kebutuhan pokok di siapkan secara normal tanpa ada penambahan.Â
Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai anak bangsa untuk membantu negara supaya menjadi tenang dalam menghadapi wabah corona. contohnya tidak perlu membuat atau menyebarkan berita yang meresahakan termasuk hoaks.Â