Kita seringkali melihat Tionghoa sebagai orang-orang yang pandai berwirausaha. Nyaris semua bidang usaha mereka selalu ada. Kadang hal ini membuat beberapa orang merasa iri melihat kesuksesan mereka dalam berbisnis. Kita sering kali merasa heran dan penasaran mengapa mereka bisa seperti itu.
Sebagian dari kita menilai mereka sebagai kumpulan orang eksklusif. Hanya mau bergaul dengan kalangan sendiri dan tidak mau berbaur. Pendapat seperti ini perlu kita telaah lebih dalam lagi.
Sebagai orang tionghoa dan lahir serta besar di Indonesia membuat saya juga harus membuka rahasia apa yang sebenarnya dibicarakan jika sesama Tionghoa berkumpul.
Sebenarnya orang Tionghoa juga seperti orang Indonesia, mereka juga sangat ingin bersosialisasi dengan suku lain. Apalagi dengan sesama Tionghoa. Jika sesama Tionghoa berkumpul dimanapun masalah yang dibicarakan tidak lain adalah bisnis dan usaha. Jika kita bertemu apakah pertanyaan pertama dan pokok yang dibicarakan adalah "Bagaimana bisnis kamu?" , "Bisnis apa sekarang?" , "Bisa ngak kita kerjasama", "dimana peluang bisnis yang sedang bagus?"
Topik utama selalu masalah bisnis. Apakah mereka akan membicarakan gosip, tentu saja. Gosip adalah hal wajar dalam senua pembicaraan dalam banyak orang. Tetapi gosip yang keluar tidak jauh masalah bisnis. Misalnya bisnis si A sedang maju pesat, bisnis si B sedang susah karena suatu dan lain hal, jangan berbisnis dengan si C karena seringkali berbuat curang. Ekosistem bisnis benar-benar terbangun dari awal, sehingga budaya bisnis sudah sangat berurat akar dalam komunitas Tionghoa.
Saya seringkali minder jika ditanya "Sedang bisnis apa sekarang ?" karena saya sedang lulus kuliah nyaris tidak pernah terjun dalam dunia bisnis, sehingga mental bisnis saya kurang teruji. Dunia bisnis sendiri bukan dunia hal yang menarik bagi saya sejak awal. Dunia bisnis bukan dunia yang ramah bagi saya karena saya pernah mencoba membuka usaha beberapa dan gagal. Sehingga bagi saya pribadi dunia tulis menulis adalah dunia yang menarik meski secara penghasilan tentu saja jauh dibawah dunia bisnis dan tentu saja dengan resiko yang juga rendah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H