Kalimantan Barat adalah daerah yang dihuni tiga suku sejak lama, yaitu Dayak, Melayu dan Tionghoa. Ketiga suku itu sangat religius dan hidup berdampingan secara damai dan harmonis.Â
Selain hari raya keaagamaan baik Idul Fitri, Natal dan Imlek juga terdapat Agenda perayaan etnis tiga suku yang didakan secara meriah dan unik. Gawai Dayak, Robo-robo Melayu serta Cap Go Meh Tionghoa adalah agenda yang tidak bisa dilewatkan jika ingin menyaksikan kemeriahan pesta ala Etnis Kalimantan Barat.
Perjalanan untuk menyusuri Kalimantan Barat sudah menjadi keinginan sejak lama. Banyak spot istimewa di sepanjang Kalimantan Barat. Dengan menggunakan motor Honda Vario 125, dengan berbekal kamera Nikon serta kamera telepon seluler sebagai pelengkap.
Perjalanan menyusuri Kalimantan kali ini saya ini adalah menuju Sanggau, Kota kabupaten yang berada di Muara Sungai Sekayam menuju Sungai Kapuas. Sungai Kapuas yang mengalir lebih dari 1.000 kilometer menjadaikan sebagai sungai terpanjang di Indonesia.
Sanggau dahulu adalah sebuah kerajaan di Kalimantan Barat, sehingga tidak heran memiliki banyak peninggalan sejarah yang layak dijadikan obyek fotografi.Â
Keraton Suryanegara yang terletak di tepian Sungai Kapuas dan di tambah Masjid Sultan Ayub yang berada didekatnya serta dicat serba kuning bisa dijadikan obyek foto yang instagramable. Sanggau sendiri mempunyai sejarah panjang sebagai kerajaan di Kalimantan Barat.
Selain itu Kampung Wisata Sentana yang dihiasi lampu berwarna warni pada malam hari membuat kita terhibur. Di kampung Sentana kita bisa menikmati makanan diatas restoran terapung.Â
Bersebelahan dengan Kampung Setana terdapat markas Kodim Sanggau yang dilengkapi dengan taman dan rumah kuno yang indah yang dibuka untuk umum.Â
Dengan pedesterian sepanjang markas Kodim yang memanjang sepanjang Sungai Sekayam-Kapuas, kita bisa mengabadikan keindahan Masjid Sultan Ayub dimalam hari.