Mohon tunggu...
Anton Surya
Anton Surya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengelana

Pengelana

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Saham: Persiapan Sebelum Masuk Bursa Saham (II)

17 Maret 2019   15:59 Diperbarui: 28 Maret 2019   10:36 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peter Lynch, Fidelity Magellan [picturesboss.com]

Sebelum memasuki bursa saham kita perlu memerlukan persiapan matang dan tidak main-main. Bursa adalah pasar dimana kekuatan finansial dunia bermain. kita pasti bukan sebagai pemain utama yang mampu menentukan pasar, tetapi kita hanyalah tetesan air ditengah lautan yang bergelombang. 

Kita tidak mungkin mampu melawan pasar di saat gelombang sedang tinggi, kita bisa terbawa ombak hingga terlempar kedalam jurang kerugian. Untuk itu kita perlu mempunyai persiapan. Beberapa persiapan yang diperlukan sebelum memasuki dunia saham adalah:

1. Miliki Rumah Pribadi

Prasyarat yang harus dimiliki oleh seorang trader atau investor saham adalah rumah pribadi dimana dia bisa tinggal tanpa perlu direpotkan cicilan bulanan. Rumah tersebut harus sudah lunas dan bebas dari sengketa. Karena rumah yang menjadi hak milik pribadi bisa membuat anda fokus pada trading saham. Dengan rumah yang anda miliki anda tidak perlu kuatir jika pasar saham sedang tidak bersahabat sehingga anda tetap dapat tinggal bersama keluarga.

2. Miliki Simpanan Dana yang Cukup untuk Menutupi Kebutuhan Sehari-hari

Seorang tarder saham harus memiliki simpanan dana yang cukup untuk menutupi kebutuhan hidup minimal satu tahun. Maka seorang Trader harus bergaya hidup yang sederhana dan hemat sehingga stamina kita bisa panjang karena sering kali portofolio saham kita sedang minus atau belum mencapai keuntungan yang maksimal untuk kita menjual saham yang kita miliki. 

3. Miliki Manajemen Keuangan yang Konsisten

Misalkan saat ini kita punya anak, sebut saja Tika, sedang di bangku SMA maka perlu kita persiapkan juga adalah simpanan untuk pendidikan anak sampai dia memasuki dunia kerja. Misalkan anda punya tabungan 50 juta di Bank untuk kuliah Tika, jangan pergunakan uang tersebut untuk dijadikan modal untuk Trading Saham cukupkan modal yang ada. Jangan melihat deposito yang cuma 5% setahun sedangkan di saham bisa 5% sebulan. sekali lagi Jangan! Jangan! Jangan!

Pergunakan uang "lebih" untuk trading yang tidak digunakan untuk kebutuhan lain. Buang mimpi untuk bisa untung besar di Bursa Saham dengan "uang rumah". Ini untuk menjaga masa depan anak kita. Kita harus konsisten untuk menjaga rencana keuangan untuk sekarang dan akan datang menjadi aman. Pasar saham tidak selamanya bersahabat dengan kita. Juga jangan pergunakan dana pinjaman untuk dijadikan modal anda di bursa saham.

4. Persiapan Mental Psikologi Sebelum memasuki Arena Pasar Saham yang Keras

Menurut Peter Lynch, Investor Sukses, seorang Trader harus memiliki kesabaran yang panjang (patience), percaya diri (self reliance), mampu berpikir jernih dan dingin (common senses), mampu menahan rasa sakit (tolerance for pain), bersikap netral dalam memandang saham, gigih, rendah hati, fleksibel dan mau terus belajar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun