Mohon tunggu...
Anton Surya
Anton Surya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengelana

Pengelana

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Makam Juang Mandor: Tujuan Wisata Bagus, tapi Minim Promosi

8 Februari 2017   12:38 Diperbarui: 8 Februari 2017   23:09 1224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tugu perbatasan Kabupaten Landak dan Mempawah (doc pribadi)

Mandor adalah sebuah kota kecamatan di Kabupaten Landak. Terletak di pertengahan antara Kota Pontianak dan Ngabang. Transportasi untuk menjangkau Makam Juang Mandor tidak sulit. Cukup dengan menggunakan bis antarkota jurusan Pontianak-Ngabang, kita akan tiba di Mandor.

Sepanjang perjalanan antara Pontianak dan Mandor, kita disuguhi pemandangan yang menakjubkan. Menurut salah seorang pengunjung, jika kita berjalan dari Pontianak (terminal Batu Layang) disuguhi pemanadangan seperti di Guangzhou, Tiongkok. Sungai Pinyuh sendiri adalah kota kecamatan di mana persimpangan jalan antara Pontianak-Singkawang-dua kabupaten lain (Ngabang-Bengkayang). 

Selepas Sungai Pinyuh kita akan menjumpai hamparan perkebunan nanas dan lahan gambut. Menjelang Anjungan hingga Mandor kita disuguhi pemandangan perbukitan yang hijau dan rimbun serta persawahan. Setelah menempuh perjalanan kira-kira 3 jam (sekitar 100 KM) kita akan tiba di Mandor. Saat kita memasuki mandor, akan ada langsung bertemu Gapura Makam Juang.

Makam Juang itu sendiri merupakan tempat pembantaian para tokoh masyarakat Kalimantan Barat oleh Jepang, tidak diketahui pasti berapa jumlah jiwa yang terbunuh dalam peristiwa "Mandor Berdarah" yang diduga mencapai 21.037 orang, itu menurut Kiyotada Takahashi yang pernah menjadi opsir Jepang di daerah tersebut saat Perang Dunia II. Korban meliputi seluruh tokoh masyarakat yang berada di Kalimantan Barat yang sebagian di antaranya beserta istri. Generasi intelektual Kalimantan Barat nyaris musnah karena peristiwa itu. 

Pintu Masuk Makam Juang Mandor yang tampak dari Jalan Raya
Pintu Masuk Makam Juang Mandor yang tampak dari Jalan Raya
Karena kunjungan saya kali ini dengan tujuan berwisata, saya akan membahas aspek wisata. Mandor sebenarnya layak dijadikan tempat wisata. Tidak Jauh dari Makam Juang ada ada Sungai Mandor yang bisa dijadikan tempat arung Jeram atau kafe pinggir sungai yang memanjakan mata, tetapi sayang air sungai keruh karena aktivitas penambangan emas liar di hulu sungai. Sarana penginapan juga tidak tersedia, hanya ada beberapa tempat makan yang cukup bagus di sekitar Kota Mandor. ATM BRI juga ada di pusat Kota Mandor. 

Jika dibandingkan dengan "wisata makam" yang ada di luar negeri, Mandor tidak kalah indah dan menarik, tetapi sayang promosi kurang dilakukan oleh masyarakat maupun pemerintah daerah. Mandor lebih banyak pengunjung "evangelis" yang bisa memberitakan keindahan Mandor dan promosi juga perlu digencarkan. 


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun