Mohon tunggu...
Anton Surya
Anton Surya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengelana

Pengelana

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pesona Daerah Terluar (II)

19 Desember 2015   14:52 Diperbarui: 19 Desember 2015   14:52 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasanya kurang lengkap jika hanya memposting daerah Malaysia. Tulisan kali ini saya mempoting foto-foto daerah perbatasan, Jagoi Babang. Dayak Jagoi lebih banyak berdiam di Malaysia. Mereka termasuk kedalam rumpun Dayak Bidayuh, diperkirakan merka berjumlah 40.000 jiwa, dimana 5.000 jiwa diantaranya berdiam di Indonesia, selebinya berada distrik Bau, Malaysia. Mereka berdiam di lima kampung, yaitu : Jagoi Babang, Jagoi Kindau, Jagoi Belida, Jagoi Sejaro dan Jagoi Take. 

Satu hal yang perlu kiat acungi jempol adalah mereka tetap memelihara tradisi nenek moyang mereka hingga kini, meski tidak luput dari godaan jaman. karena letaknya dekat perbatasan mereka sangat terpengaruh dengan perkembangan dari luar. Salah satu keprihatinan tokoh masyarakat disana adalah masuk narkoba dari negara tetangga yang sudah mulai di konsumsi oleh generasi muda sekarang.

Seperti pada tulisan yang pertama, pemerintah Indonesia tidak pernah mengembangkan pariwisata perbatasan, padahal dibanding dengan Malaysia Jagoi Babang lebih indah. Tetapi Jagoi hanya menjadi tempat "numpang lewat" orang yang menuju Malaysia. Saat Jagoi Babang dikembang menjadi daerah wisata dengan mengajak unsur masyarakat untuk membangun daerah mereka.

[caption caption="Bukit di Kampung Belida"]

[/caption][caption caption="Gereja di Kampung Babang"]
[/caption]

[caption caption="Kampung Kindau"]

[/caption]

[caption caption="Rumah Asli Dayak Jagoi yang mulai terkikis di makan Jaman"]

[/caption]

[caption caption="Takin (Keranjang Dayak) Jagoi produksi Kampung Kindau adalah yang terbaik dari semua takin yang pernah

[caption caption="Narsis di latar belakangi Negara Bagian Serawak, Malaysia"]

[/caption]

saya lihat, "]

[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun