Mohon tunggu...
Surya Handika
Surya Handika Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Dengan menulis saya merasa hidup

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tampan Tailor: Daya Juang Laki-Laki Single-Parent (Sipnopsi Film)

28 November 2023   15:17 Diperbarui: 28 November 2023   15:29 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surya handika, 28-11-2023.

Tampan Tailor: Daya Juang Laki-Laki Single-Parent (Sipnopsi Film)

Daya juang merupakan sebuah upayah seseorang dalam meraih dan mewujudkan suatu tujuan maupun impian dalam kehidupannya. Setiap makhluk hidup khususnya manusia pasti memiliki impian dan tujuan hidup tertentu, tujuan dan impian hidup ini yang harus diperjuangkan oleh setiap manusia agar dapat mewujudkannya. Daya juang menjadi hal utama yang harus dimiliki setiap manusia agar kehidupan dapat terus berjalan dan membaik, tanpa daya juang seseorang hanya akan terpuruk dengan penderitaan dan masalah hidupnya tanpa bisa bangkit dan mewujudkan harapannya. Untuk memahami dan mengetahui bagaimana daya juang menjadi hal yang cukup penting. 

Daya juang dapat kita lihat dari kehidupan seorang Ayah dan Ibu dalam lingkup keluarga maupun dari berbagai tokoh daerah dan nasionalis dalam lingkup kenegaraan yang dapat kita contoh dan tiru. Daya juang juga dapat kita lihat pada cerita-cerita fiksi/cerkan seperti dalam novel, cerpen dan juga film. Tidak jarang dan banyak film yang menghadirkan kisah menginspiratif tentang daya juang dan perjuangan seorang tokoh, salah satunya adalah dalam film Tampan Tailor. 

Film Tampan Tailor yang disutradari oleh Guntur Soeharjanto yang dirilis pada 28 Maret 2013 ini menghadirkan tokoh Topan yang merupakan laki-laki Single-parent (Ayah) yang berjuang untuk impiannya dan masa depan anaknya yang bernama Bintang. Topan berkerja sebagai seorang tukang jahit/ penjahit. 

Film Tampan Tailor menceritakan tentang perjuangan hidup tokoh Topan dalam mewujudkan impiannya sebagai penjahit dan pembuat jas, serta dapat memberikan kehidupan yang layak bagi anak laki-lakinya yang bernama Bintang. Topan yang kehilangan istrinya dan toko jahitnya memulai hidup baru dengan menghadapi berbagai masalah dan perjuangan. Topan memulai perjuangannya dengan menumpang hidup dirumah Darman dan berkerja sebagai calo tiket kereta api bersama Darman. 

Perjuangan Topan tidak mudah namun Topan tidak mudah menyerah. Masalah pun mulai menghampiri Topan mulai dari hampir tertangkap petugas keamana, anaknya Bintang harus dikeluarkan dari sekolah karena tidak mampu bayar uang sekolah yang menunggak dan Bintang yang berkelahi dengan anak Darman, hingga Topan harus tertangkap oleh pihak keamanan yang menyamar dan ditahan di dalam penjara. 

Topan tidak menyerah bahkan Topan mau kembali bangkit dan berkerja sebagai kuli proyek jalan layang. Melihat tekad Topan ini membuat Prita kenalan Topan berusaha membantu Topan dengan memberikan pekerjaan di sebuah konveksi benang perak yang merupakan kenalannya Prita yaitu Pak Kris. 

Pak Kris menerima Topan dan menjadikan Pak Supri sebagai atasannya dan mentornya Topan. Topan berkerja dengan tekun, gigih, semangat dan peduli kepada temannya dengan membantu dan mengajarkan teman kerjanya. Semangat dan keterampilan Topan yang tinggi membuat Pak Supri iri hati dan selalu memperhatikan gerak-gerik Topan. Hal tersebut membuat Pak Supri mengkhianati dan mengkambing hitamkan Topan dengan menugaskan Topan melakukan sesuatu diluar prosedur jahit. Topan yang tidak bisa menolak permintaan atasannya langsung menuruti printah Pak Supri. 

Atas kejadian itu Topan harus dipecat dan kembali menganggur, Topan sempat terlibat konflik dengan Prita atas kejadian pemecatannya, namun Topan harus menerima kenyataan dirinya dipecat. Topan tidak patah semangat dan kembali berkerja sebagai stuntman bersama Darman. Topan yang pandai memainkan perannya membuat Topan diterima sebagai stuntman dalam sebuah film di lokasi syuting. Namun pekerjaan 3 ini berbahaya dan tidak cocok buat Topan dan mengharuskan Topan keluar. 

Hingga akhirnya Pak Kris menghubungi Prita dan menjelaskan kejadian yang sebenarnya terjadi pada Topan kepada Prita dan meminta Prita menghubungi Topan agar mau bertemu Pak Kris. Prita mengajak Topan ke sebuah rumah makan dan disana Pak Kris menjelaskan semuanya dan Topan dapat kesempatan oleh Pak Kris dan rekannya Pak Kris untuk menjalin kerjasama. 

Akhirnya Topan dapat mewujudkan impiannya sebagai penjahit jas dengan kembali mendirikan dan membuka toko tampan serta mendapatkan kehidupan yang layak yaitu mendapatakan Prita, toko jahit, dan kehidupan yang baik buat masa depan Bintang anaknya yang sedang bermain di depan toko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun