Mohon tunggu...
Terbit Surya
Terbit Surya Mohon Tunggu... Guru - Guru Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Menulislah Dengan Penuh Semangat sampai karyamu dikenang sebagai Aksara Mencerdaskan kehidupan Bangsa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Matahari Bersama: Menyatukan Langkah, Menjaga Keindahan Gunung Gede-Pangrango

7 Mei 2024   14:48 Diperbarui: 7 Mei 2024   17:42 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alun-alun Suryakencana /dok. pri

Matahari Bersama: Menyatukan Langkah, Menjaga Keindahan Gunung Gede-Pangrango 

Di pagi yang masih diselimuti embun, tiga sahabat petualang, Surya, Marwan, dan Fendi, berkumpul di kaki Gunung Gede-Pangrango. Mereka telah merencanakan petualangan mereka untuk menaklukkan puncak gunung tersebut, bukan sekadar untuk mencapai tujuan, tetapi juga untuk merasakan keindahan yang disuguhkan Tuhan melalui alamnya.

Dengan senyum di bibir dan semangat yang berkobar di hati, mereka memulai pendakian mereka. Setiap langkah mereka, baik yang melewati lembah hijau yang indah atau menaklukkan tanjakan terjal yang menantang, mereka lakukan dengan penuh kesadaran akan keindahan di sekeliling mereka.

Saat matahari mulai naik lebih tinggi di langit, cahayanya menyinari puncak-puncak pepohonan dan membuat sungai-sungai kecil berkilau di kejauhan. Surya, yang selalu memiliki pandangan yang penuh kasih terhadap alam, menghentikan langkahnya sejenak. "Lihatlah, betapa indahnya," ucapnya dengan suara yang penuh kagum.

Marwan tersenyum setuju, "Ini adalah keajaiban Tuhan yang sejati. Kita harus menjaga dan menghargainya."

Fendi, yang selalu teliti dan penuh perhatian terhadap detail, mengamati keragaman flora dan fauna di sekitar mereka. "Setiap langkah kita di sini adalah sebuah doa bagi kelestarian alam ini," ujarnya sambil meraih tangan Surya.

Mereka melanjutkan perjalanan mereka, melewati air terjun yang gemerlap dan hutan-hutan yang rimbun. Setiap kali mereka menemui sampah yang terbuang sembarangan, mereka mengumpulkannya dan membuangnya dengan benar. Mereka juga saling mengingatkan untuk tidak merusak lingkungan sekitar.

Atap Surya Kencana /dok. pri
Atap Surya Kencana /dok. pri

Di sinilah mereka menyadari betapa pentingnya langkah demi langkah yang mereka lakukan. Dengan menjaga kekompakan dan kesadaran akan keindahan alam, mereka mampu menyaksikan keajaiban Tuhan yang terpampang begitu nyata di hadapan mata mereka. Dalam kesunyian puncak gunung, mereka merasakan kehadiran Tuhan yang begitu dekat melalui keindahan alam yang mereka jaga bersama.

Saat matahari mulai tenggelam di ufuk barat, mereka pun turun dari puncak dengan hati yang penuh rasa syukur dan tekad yang kuat untuk terus menjaga keindahan Gunung Gede-Pangrango. Bersama-sama, mereka menyatukan langkah mereka, bukan hanya dalam perjalanan turun gunung, tetapi juga dalam memelihara keindahan alam yang menjadi tanda kebesaran Tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun