Mohon tunggu...
Suryadi
Suryadi Mohon Tunggu... Editor - Seorang pejuang komunikasi yang kuliah di prodi ilmu komunikasi, Universitas Respati Yogyakarta

Creator Website

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antara Dusta dan Mendua

23 Februari 2021   16:52 Diperbarui: 23 Februari 2021   17:25 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tak pernah dusta
Tapi, kau sering mendusta
Aku juga tak pernah mendua
Tapi kau sering bersandiwara

Aku ingin kita bercinta
Layaknya adam dan hawa
Aku juga ingin kita menua
Sampai ajal memisahkan kita

Tapi semua itu percuma
Kau yang sudah mendua
Dan kaupun yang mengorotori
Cinta kita
Dengan alasan, ini hanya sandiwara

Ah, aku bukan lagi anak kecil
Yang pola pikirnya masih nihil
Aku sudah dewasa
Yang tau perihal tentang cinta

Kalau memang seperti itu mau mu
Baik, aku akan setuju
Dengan alasan bisumu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun