Banyak faktor yang akan menjadi pertimbangan tentang berhasil atau gagalnya proses reklamasi yang dilakukan di Pantai Boulevard, Kota Manado. Jika dilihat dari 2 sisi maka bisa di dapatkan sisi negative / kegagalan yang ada adalah kondisi perekonomian masyarakat nelayan dimana masyarakat nelayan yang dulunya bisa mendapatkan ikan lebih mudah dan banyak tapi sekarang sudah tidak bisa lagi seperti dulu sebelum adanya kebijakan reklamasi pantai maka dari itu untuk membandingkannya dari sisi sosial ekonomi masyarakat nelayan sangat terlihat jelas masalah atau problem kondisi masyarakat nelayan di pantai Boulevard Kec. Mengevaluasi keberhasilan dan kegagalan dari kebijkan yang di buat oleh pemerintah Kota Manado, untuk mengevaluasi dapat dilihat dari dua sisi yang pertama dari sisi pemerintah Kota Manado, dimana yang meracang adanya kebijakan reklamasi pantai dimana dapat dilihat keberhasilan dari kebijakan yang dibuat pemerintah, keberhasilan itu dapat dilihat dari perekonomia Kota Manado begitu pesat dan juga dari infrastruktrunya juga lebih baik yang bisa menopang menjadikan seperti visi misi dari Kota Manado yaitu menjadi Kota Pariwisata dunia.
Melihat dari sisi yang kedua kegagalan yang dimana pemerintah juga ada kegagalan yang dilihat dari dampak kebijakan reklamasi pantai yaitu dampaknya terhadap masyarakat pesisir pantai atau juga masyarakat nelayan yang banyak terkana dampak seperti masyarakat nelayan yang merasa kurang perhatian dari pemerintah Kota Manado padahal mereka yang banyak terkena dampak dari reklamasi pantai yang membuat perekonomian masyarakat nelaya melemah dan mereka sekarang sudah tidak bisa hanya bergantung pada pendapat dari nelayan untuk membiayai kehidupan keluarga mereka maka ini membuat menjadi suatu kegagalan kebijakan dari pemerintah Kota Manado dari masyarakat nelayan yang berada di pantai Boulevard Kec. Sario.
Tujuan reklamasi pantai untuk Kawasan industrialisasi dengan pola super blok dan mengarah pada terbentuknya Central Business District (CBD) untuk menjadi salah satu kota berkembang di Indonesia. Sasaran reklamasi pantai yaitu Teluk Manado yang di ubah menjadi pusat kota dan pusat bisnis dari masyarakat Kota Manado. Oleh karena itu, terjadi perubahan kondisi perekonomian nelayan yang diakibatkan menurunnya hasil tangkapan ikan nelayan yang mempengaruhi pendapatan nelayan dan menyebabkan menurunnya tingkat kesejahteraan nelayan. Manfaat sosial ekonomi belum diterima masyarakat nelayan dan kebijakan ini belum berhasil membuat visi misi Kota Manado yaitu menjadi Kota Pariwisata, karena proses pelaksanaan reklamasi pantai ini belum sepenuhnya selesai dan masih dihentikan sementara waktu. Perubahan kondisi laut yang semakin sempit dan rusaknya ekosistem laut menyebabkan nelayan menjadi kesulitan mencari ikan dan menyebabkan hasil tangkapan ikan dan pendapatan nelayan menjadi menurun. Kebijakan reklamasi pantai juga menyebabkan dampak yang menganggu kondisi sosial, mereka harus mencari pekerjaan alternatif yang awal hanya nelayan sekarang mereka harus mempelajari pekerjaan baru seperti buruh bangunan dan ada juga sebagai tambal ban yang itu bisa berdampak pada kondisi sosial mereka yang pada biasanya hanya nelayan tapi setelah adanya reklamasi mereka harus mencari alternatif pekerjaan lain.
Banyak dampak negatif yang ditimbulkan bagi lingkungan hidup yang ada dikota Manado antara lain daerah disekitar pesisir pantai rawan banjir karena peninggian air laut yang disebabkan oleh luas volume  di laut yang berkurang. Musnahnya tempat tinggal hewan dan tumbuhan khususnya disekitar daerah pesisr pantai yang bila terus menerus berlanjut akan menyebabkan kerusakan yang lebih parah bahkan total bagi ekosistem laut yang ada dikota Manado. Perubahan cuaca yang meningkat drastis akibat matinya tanaman bakau yang ikut berperan dalam menghasilkan oksigen bagi mahluk hidup. Dampak lainnya yaitu pencemaran laut didaerah sekitar reklamasi pantai,seperti pembuangan limbah pusat hiburan berupa sampah anorganik yang bisa membawa dampak buruk bagi ekosistem laut,terutama bagi ikan-ikan dilaut,sehingga turut dirasakan oleh para nelayan bahwa penangkapan sangat menurun drastis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H