Mohon tunggu...
surya hadi
surya hadi Mohon Tunggu... Administrasi - hula

Pengkhayal gila, suka fiksi dan bola, punya mimpi jadi wartawan olahraga. Pecinta Valencia, Dewi Lestari dan Avril Lavigne (semuanya bertepuk sebelah tangan) :D

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perubahan

6 September 2022   13:01 Diperbarui: 6 September 2022   13:07 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: pixabay/artistlike

Beberapa hari lalu saya membaca surat kabar yang mengabarkan bahwa ada dampak besar yang terjadi akibat perubahan cuaca yang ekstrem belakangan diberbagai belahan dunia. Turunnya tinggi sungai Yang Tze yang merupakan sungai ketiga terpanjang didunia hingga 4 meter-an menjadi tanda nyata bahwa saat ini cuaca dan bumi memang sedang tidak baik-baik saja.

Ada perubahan drastis yang terjadi. Baik atau buruk tergantung dari sisi siapa dan siapa yang memandangnya

MIsalnyanya saja perubahan dalam hal teknologi, bagi mereka yang mengerti teknologi, kemajuan teknologi yang pesat menjadi keuntungan sendiri, semua bisa dilakukan dalam genggaman tangan, tanpa perlu repot dan susah, mempersingkat waktu dan membuat jarak hanya sekedar ilusi. Namun bagi mereka yang tidak mengerti teknologi dan enggan untuk beradptasi, kemajuan teknologi mungkin hanya akan mempersulit mereka tapi juga membuat mereka harus belajar hal baru serta mengubah kebiasaan lama yang mungkin sudah berakar dalam diri mereka.

Dunia berubah cepat. Saya ingat kalau saya dulu adalah orang yang tidak mengerti belanja online dan bahkan sengaja menghindar (takut ketagihan) namun sekarang justru untuk beberapa hal saya lebih menyukai belanja online dan beruntungnya belum ketagihan.

Sayangnya kemajuan teknologi yang sangat pesat sampai saat ini masih belum mampu menolong bumi yang menjadi sumber kehidupan bersama. Jujur ketika membaca berita mengenai Sungai Yang Tze dan beberapa dampak akibat perubahan iklim yang terjadi di berbagai negara, ada kengerian yang sesaat tergambar.

Bagaimana jika nanti bumi ini sudah lelah

source: istock.com
source: istock.com

Bagaimana jika nanti justru manusia menjadi lebih rakus dan semakin semangat mengeruk kekayaan bumi tanpa memikirkan dampak untuk generasi selanjutnya

Perenungan soal perubahan yang kemudian membuat saya kemudian berkaca kepada diri sendiri mengenai perubahan. Apakah saya telah berubah ? Baik itu secara kepribadian atau mungkin  penampilan. Menjadi lebih baik atau buruk ?

Lalu bagaimana dengan negara saya ?

Apakah perubahan kepemimpinan baik itu secara nasional ataupun daerah nanti akan berdampak ? Apakah perubahan wakil rakyat menjadikan lembaga legislative ini menjadi lebih kredibel dan bisa dipercaya ? Apakah perubahan ibukota akan membawa pemerataan ekonomi dan keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia seperti yang diamanatkan Undang Undang ?

Dan dalam perenungan ini saya lebih memilih berubah menjadi ultraman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun