Kekalahan Sporting CP atas Atletico Madrid pada babak perempat final leg pertama Europa League pada 6/4/2018 lalu berbuntut panjang. Setelah penyerangan yang di lakukan fans garis keras Sporting CP kepada para pemain dan official team pada sesi latihan, hingga pembekuan 19 pemain dari tim utama, kini para pemain Sporting CP Â berbondong bondong mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden klub Bruno De Carvalho.
Berawal dari Facebook
Masalah di mulai dari kekalahan Sporting CP dari Atletico di Leg 1 babak perempat final Europa League. Setelah kekalahan itu, Presiden klub Bruno De Carlvalho menumpahkan kekesalannya pada akun facebook miliknya. Dalam tulisan yang ia unggah, ia menyerang beberapa pemain yang di anggap tidak bermain maksimal dan membuang buang peluang.
" Yang ingin saya lihat : Tim yang bermain dengan baik, focus dan penuh komitmen dalam bertahan dan menyerang. Dari 11 menjadi 22
Yang saya lihat : Tim yang tidak focus dalam bertahan. 11 pemain kami harusnya bekerja 2 kali lipat di lapangan agar menjadi 22 pemain. Coates dan Methieu melakukan apa yang tidak bisa di lakukan para pemain depan Atletico. Bukannya tampil dengan 22 pemain, kami malah bermain dengan 9 orang "Â
Itulah kutipan kalimat yang di unggah Carlvalho pada wall facebooknya. Selain itu, ia juga menyerang beberapa pemain lain yang dianggap membuang buang peluang emas untuk mencetak gol, dan mereka yang mendapat kartu kuning sehingga harus absen di pertemua kedua.
Unggahan itupun viral, hingga kabarnya beberapa pemain yang di serang pun enggan untuk berlatih. Akhirnya kapten tim Rui Patricio menggugah lambang Sporting CP dan membalas komentar Carlvalho melalui akun Instagram miliknya.

"Kurangnya dukungan pada momen ini dari orang yang seharusnya menjadi pemimpin kami, malah di depan publik menunjuk penampilan seorang pemain padahal hasil tim ditentukan oleh upaya kolektif."
Unggahan Patricio pun di unggah ulang oleh beberapa pemain Sporting CP yang lain, yang intinya mempertanyakan sikap Carvalho sebagai Presiden klub yang justru menyerang para pemainnya secara terbuka di public.
Carlvalho pun berang, dan (lagi) melalui akun facebook miliknya, ia mengatakan bahwa para pemain yang membantah pernyataan Carlvalho melalui social media seperti yang di lakukan RUi Patricio akan di sanksi dan ditindak disiplin (meski belakangan postingan tesebut di hapus) .