Mohon tunggu...
Surya Dharma Hermawan
Surya Dharma Hermawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan membaca, dua hal penting dalam kehidupan manusia yang sering kali terlupakan karena kemajuan teknologi yang pesat.

Selanjutnya

Tutup

Film

Hilangnya Seni Horror di Godzilla

4 Mei 2024   09:14 Diperbarui: 4 Mei 2024   09:46 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Rasanya seperti ingin tidur saja menonton film ini untuk kedua kalinya, terpaksa saya harus duduk kedua kalinya menonton film "busuk" ini karena ajakan saudara saya. Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas mengapa Godzilla x Kong "busuk" di mata saya.

Menurut saya, menurunnya kualitas film Godzilla versi Monsterverse karena hilangnya seni horror. Godzilla vs Kong dan Godzilla x Kong adalah contoh terbaiknya, dimana dua film tersebut lebih terasa seperti film superhero MCU. Kita kembali ke tahun 2014 dimana film Godzilla versi Monsterverse pertama kali muncul ke permukaan Hollywood dan menjadi film Godzilla terbaik di universe Monsterverse menurut saya. Godzilla 2014 memang memiliki karakteristik uniknya sendiri, sang sutradara lebih menonjolkan sisi naratif manusianya dan menaruh rasa horror di dalam ceritanya. Godzilla dan Muto digambarkan sebagai sesuatu yang misterius dan  menakutkan karena di film inilah titan atau monster muncul pertama kalinya di dunia manusia modern. Sinematografi juga memainkan peran penting dalam menimbulkan rasa horror di Godzilla 2014, menggunakan colour palette dominan merah dan hitam, cahaya yang agak redup, dan sudut pengambilan gambarnya yang dominan menyorot dari low angle sehingga membuat ilusi seperti melihat dari perspektif manusia. Sinematografi di Godzilla 2014 sangat konsisten dalam hal colour gradingnya, dari adegan pertama hingga akhir menimbulkan nuansa dark yang kental sehingga rasa horror sudah tertanam sejak awal menonton film ini. Godzilla x Kong tidak menggunakan rasa Horror dalam pengimplementasiannya, membuat filmnya menjadi seperti film superhero belaka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun